Aceh Besar, NEWS OBSERVASI - Sekdakab Aceh Besar Drs H Jailani Ahmad MM meluncurkan Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Aceh Besar di Kantor Bappeda Aceh Besar di Kota Jantho, Senin (23/12/2013) siang. Hadir dalam kesempatan itu, para kepala SKPK dan Rektor Institut Seni Indonesia Padangpanjang Prof Dr Mahdi Bahar MHum.
Sekdakab Aceh Besar Jailani Ahmad mengharapkan peluncuran Pusdatin tersebut merupakan titik awal dari integrasi data perencanaan, pembangunan, monitoring, dan evaluasi dalam upaya terlaksananya E-Government di Kabupaten Aceh Besar. Menurutnya, data merupakan modal dalam rangka mencapai pembangunan yang terintegrasi, efektif, dan efisien. Data yang akurat, unggul, dapat dipercaya, serta bermutu sangat diperlukan sebagai indikator dalam mencapai pembangunan yang merata di segala bidang.
Oleh karena itu, dalam pengelolaan data dibutuhkan kesepahaman yang utuh dalam arti bahwa penggunaan data yang standar, seragam, sah, akurat, dan valid akan mewujudkan perencanaan pembangunan yang berkualitas. “Di era globalisasi ini kita dituntut untuk dapat mengikuti perkembangan teknologi informasi yang berkembang dengan sangat pesat, kalau tidak kita akan menjadi korban dari perkembangan teknologi itu sendiri,” katanya.
Tujuan aplikasi dan database pemetaan itu antara lain untuk memperkuat kinerja Bappeda dalam kegiatan perencanaan, koordinasi, sinkronisasi, pemantauan, evaluasi, pengkajian, serta upaya perumusan pembangunan yang telah ditetapkan, sehingga kegiatan pembangunan berjalan efektif, efisien, dan tepat sasaran dengan memperkuat sistem perencanaan, monitoring, dan evaluasi yang berbasiskan data.
Kepala Bappeda Aceh Besar, Drs Surya Rayendra menjelaskan, data yang nantinya dikumpulkan di Pusdatin tersebut akan terus diperbanyak dan kelak bakal menjadi sumber data bagi masyarakat luas. Dalam hal ini, pihak Bappeda Aceh Besar juga sudah menjalin kerjasama dengan Bappenas, Kemendagri dan Pemprov Aceh. Untuk itu, diharapkan seluruh SKPK di Aceh Besar menyampaikan data dan perkembangan di SKPK masing-masing untuk diup-date dalam sistem Pusdatin tersebut. Pihak Bappeda Aceh Besar kini juga telah memiliki pustaka digital dengan mengoleksi 500 judul buku.
Surya menambahkan, pengembangan teknologi informasi di Aceh Besar telah dimulai sejak beberapa tahun lalu yang ditandai dengan diluncurkannya WEB resmi Pemkab Aceh Besar dan kemudian diikuti pembangunan “GIS Center” di Bappeda Aceh Besar, Pembangunan Sistem Informasi “SIGAB” oleh Setdakab Aceh Besar, dan pembangunan Sistem Informasi “Aceh Besar Info”. Pada akhir 2013, diluncurkan dua buah aplikasi baru yaitu Aplikasi Sistem Pemetaan dan Geospasial Database, serta Pustaka Digital, serta Web Bappeda Aceh Besar yang kesemuanya dirangkum dalam satu center yang diberi nama Pusat Data dan Informasi Bappeda Aceh Besar.(Win)