Advertistment

 

City, NEWS OBSERVASI - Serangan-serangan udara Israel di Jalur Gaza terhadap kamp-kamp pelatihan yang digunakan oleh sayap bersenjata penguasa Hamas di wilayah itu meninggalkan empat anak dan seorang wanita terluka Rabu (15/1/2014)  malam, kata sumber-sumber medis Palestina Kamis.

Lima warga sipil Palestina terkena pecahan peluru tetapi luka mereka tidak mengancam jiwa, kata sumber tersebut. Salah satu serangan ditargetkan pada kamp yang digunakan untuk pelatihan oleh Brigade Ezzedine al-Qaddam, sayap bersenjata kelompok Hamas yang menguasai Jalur Gaza sejak tahun 2007, kata para pejabat keamanan Palestina.
Dalam serangan sebelumnya pada Senin, jet-jet tempur membalas serangan roket yang ditembakkan ke Israel selatan setelah pemakaman mantan perdana menteri Ariel Sharon di peternakannya dekat perbatasan dengan Gaza.

Senin malam, angkatan udara Israel juga menyerang sasaran-sasaran gerilyawan di Jalur Gaza sebagai tanggapan atas serangan roket dari wilayah Palestina ke Israel selatan sepanjang hari, kata Angkatan Pertahanan Israel (IDF).

Pesawat itu menghantam sebuah fasilitas militer di Gaza tengah dan satu tempat yang dijuluki Israel "infrastruktur teror" di Gaza selatan. Pilot melaporkan secara akurat memukul kedua target, kata IDF dalam sebuah pernyataan.
Penyerangan terjadi tak lama setelah pejuang Palestina menembakkan dua roket ke padang pasir Negev selatan, sekitar satu jam setelah mantan perdana menteri Israel Ariel Sharon dimakamkan di peternakan keluarganya di dekat perbatasan Gaza. 

Proyektil menghantam daerah terbuka di dekat masyarakat sipil di Dewan Daerah Hanegev Sha'ar. Tidak ada yang luka atau kerusakan yang dilaporkan.(Republika.co.id)
 
Top