Jakarta, NEWS OBSERVASI - Momen Pemilu tahun ini, baik Pemilu Legislatif maupun Pemilu
Presiden berpotensi meningkatkan inflasi. Kemungkinan ini terjadi karena
pada momen-momen konsumsi meningkat, maka inflasi juga akan naik.
Direktur
Eksekutif Departemen Statistik Ekonomi dan Moneter Bank Indonesia (BI),
Hendy Sulistyowati, Kalau Pemilu kan konsumsi naik, pasti akan ada
tekanan lebih.
"Jadi kalau ada
kejadian-kejadian besar yang mengakibatkan konsumsi naik, maka akan ada
tekanan inflasi. Terutama konsumsi makanan," kata dia di Gedung BI,
Jakarta, Selasa (11/2/2014).
Hendy menyampaikan, dia tetap optimistis pada 2014 ini pertumbuhan ekonomi Indonesia akan meningkat.
"Meski inflasinya memang bisa saja, karena akan ada pemilu legislatif dan presiden," tutur dia.
Dia
menyampaikan, pada Februari ini inflasi diprediksi akan menurun
dibandingkan Januari 2014 lalu. Inflasi Januari sendiri memiliki angka
yang lebih tinggi karena banyak terjadi hujan dan banjir.
"Rata-ratanya,
kalau Januari 0,69 persen di Februari 0,29 persen. Ini pola lima
tahunan. Jadi Februari itu pasti lebih rendah. Januari tinggi karena ada
hujan dan banjir," tutupnya.(Okezone.com)