Advertistment

 

Banda Aceh, NEWS OBSERVASI - Belasan wanita malam yang diduga sebagai Pekerja Seks Komsersil (PSK) diamankan Polisi Syariat Islam Kota Banda Aceh, Sabtu (29/3/2014) dinihari, sekitar pukul 00.30 Wib di sebuah warung kopi di kawasan Simpang Lima dan kawasan Batoeh, Banda Aceh.

Selain itu dalam waktu bersamaan, petugas juga mengamankan seorang wanita hamil dan seorang PSK di sebuah rumah kecantikan (salon) di kawsan Peunayong Banda Aceh, serta seorang pria yang sedang mabuk dan dua pria yang diduga sebagai pengantar para PSK.

"Berdasarkan laporan masyarakat, salon tersebut yang sudah sering dijadikan tempat portitusi dan sering didatangi ada tamu laki laki. Mereka diamankan setelah baru selesai melayani tamu. HP BB milik tamu laki laki dan kondom basah menjadi bukti kuat," kata seorang polisi syariat yang ikut tim penertiban kepada Wartawan di Kantor WH Banda Aceh.

Pada saat penyergapan, petugas tersebut menjelaskan, pria hidung belang yang baru selesai melakukan hubungan intim dengan wanita hamil tersebut, sempat melarikan diri sebelum petugas masuk dalam salon.

"Sementara 10 dari 15 wanita malam yang diamankan tersebut, mereka mangkal di cae. Mereka diamankan karena masih berkeliaran sudah melewati jam tengah malam. Mereka rata rata berasal dari luar Aceh, yakni Medan dan Jakarta. Namun, ada juga sebagiannya berasal dari beberapa wilayah di Aceh," jelasnya.

Adanya penangkapan pelaku mesum  yang sedang hamil dan belasan wanita tersebut dibenarkan oleh Wali Kota Banda Aceh, Illiza Sa'aduddin Djamal, yang turut terjun ke lokas saat penangkapan.

"Selain wanita hamil tersebut juga ikut diamankan seorang wanita lainnya di dalam salon tersebut. Wanita yang hamil itu suaminya dipenjara dan dia butuh biaya hidup, sehingga dia terjun dalam dunia hitam ini," kata Iliiza Sa'aduddin Djamal.

Sementara itu para wanita lainnya, Illiza menjelaskan ada bebeberapa faktor yang membuat para wanita tersebut terjun ke dunia malam.

"Faktornya seperti kurangnya perhatian dari orang tua mereka, dan adanya yang bekerja sebagai SPG namun gaji mereka tidak dibayar, serta ada juga yang untuk mencari kesenangan," jelas Illiza.

Sejumlah wanita malam dan beberapa pria tersebut kini diamankan di Kantor Satpol-PP dan WH Banda Aceh untuk dimintai keterangan lebihlanjut. (Ao)
 
Top