Advertistment

 

Bupati Aceh Besar Mukhlis Basyah yang diwakili Asisten Perekonomian dan Pembangunan DR H Samsul Bahri MSi, Kepala Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Aceh Ir H Basri A Bakar MSi, dan sejumlah pejabat instansi terkait melakukan panen perdana varietas padi unggul di Gampong Aneuk Glee, Kecamatan Indrapuri, Rabu (5/3/2014)(Darwin)

                  Aceh Besar, NEWS OBSERVASI - Bupati Aceh Besar Mukhlis Basyah yang diwakili Asisten Perekonomian dan Pembangunan DR H Samsul Bahri MSi didampingi Kepala Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Aceh, Ir H Basri A Bakar MSi dan sejumlah pejabat instansi terkait melakukan panen perdana varietas padi unggul di Gampong Aneuk Glee, Kecamatan Indrapuri, Rabu (5/3/2014).

        Dalam sambutannya, DR Samsul Bahri MSi mengemukakan,  Kabupaten Aceh Besar memiliki area persawahan dengan luas 30.521 ha yang terdiri dari sawah irigasi teknis 12.596 ha, sawah irigasi sederhana 4.480 ha dan sawah tadah hujan 13.445 ha.

        Dikatakannya, kebutuhan pangan, terutama beras menjadi titik fokus Pemerintah Kabupaten Aceh Besar. karena kekurangan beras  akan menjadi persoalan besar bagi kita semua. Kalau pangan sudah terpenuhi, tentu kita sangat senang. Tetapi sebaliknya kalau pangan tidak cukup, tentunya akan bermasalah dalam masyarakat. “Pada hari ini kita melakukan panen perdana varietas padi unggul yang digelar oleh Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Aceh, bekerjasama dengan Dinas Pertanian Aceh Besar dan Badan Pelaksana Penyuluhan dan Ketahanan Pangan Aceh Besar. Tentunya harapan kita semua, dengan adanya padi unggul baru akan lebih meningkatkan produksi padi di Aceh Besar,” ungkapnya.

Menurut Samsul Bahri, produksi padi Aceh tahun 2013 baru mencapai 1.959.940 ton dan sharing dari Aceh Besar 158.997 ton (ASEM, 2013). Produktivitas untuk padi di Aceh Besar rata-rata 4,98 ton/ha. Untuk itu, dibutuhkan kerja keras untuk meningkatkan produktivitas,, tentunya untuk meningkatkan produktivitas dengan penerapan teknologi spesifik lokasi untuk padi sawah. BPTP Aceh telah siap dengan berbagai teknologi untuk meningkatkan produksi padi sawah. Perlu upaya penyuluh pertanian lapangan untuk mengadaptasikan teknologi padi kepada petani.

Kegiatan temu lapang tersebut, tambah Samsul Bahri, adalah memperkenalkan varietas unggul padi baru bagi petani di Aceh Besar. Varietas yang digelar meliputi 7 varietas; Inpari 7, inpari 10, 15, 16, 23, cihering dan Cigeulis. “Harapan kami kepada semua, petani untuk dapat menilai, mana yang terbaik tentu dilihat dari segi jumlah produksi dan juga ras nasi yang disenangi,” katanya.

Kepada penyuluh pertanian lapangan untuk dapat memberikan juga penjelasan kepada petani mencakup teknologi pemupukan spesifik lokasi, sistem tanam jurong mampu meningkatkan produktivitas padi mencapai 16 %. Diingatkan pula kepada petani jangan lagi membakar jerami pada waktu panen padi, jerami itu dibuat kompos dan kembalikan lagi ke sawah. Di samping itu juga jerami bisa digunakan untuk makanan ternak, sapi, dan kerbau.(Darwin)
 
Top