Ada yang berbeda di acara Academy Award yang berlangsung Minggu (02/03/2014). Di tengah acara, Ellen DeGeneres membawa seorang pria beserta beberapa boks pizza! Sang pengantar pizza yang kini jadi buah bibir kabarnya dapat tip lebih dari Rp 11.000.000.
“Hello,” sapa pria yang diketahui bernamaEdgar Martirosyan. Di balik suara tenangnya, tersirat ekspresi gugup saat ia menyadari telah digiring ke panggung penghargaan Oscar. Ellen lalu menjelaskan ia memesan pizza untuk para aktris dan aktor yang kelaparan di tengah acara, beberapa varian pizza seperti keju dan sayuran.
Berbeda dengan para undangan yang mengenakan gaun dan tuksedo, Edgar hanya mengenakan jeans, kaos, jaket, dan topi merah. Dengan sabar ia mengikuti Ellen saat ia membagikan pizza dan piring plastik. Segmen singkat ini ternyata membuat Edgar dan bisnis pizzanya makin dicari.
Berbeda dengan dugaan banyak orang bahwa Edgar adalah seorang aktor. Ia sebenarnya adalah pemilik Big Mama's and Papa's Pizzeria di West Hollywood, Amerika Serikat. Edgar yang keturunan Armenia ini tidak diberitahu akan mengantar pizza untuk undangan penghargaan tersebut.
“Pada Minggu malam kemarin, semua mobil dan pesanan kami sudah penuh, sehingga saya yang harus mengantarnya ke belakang panggung. Dikatakan saya mengantar pizza untuk tim penulis dan produser acara,” tutur Edgar padaNY Daily News (04/03/2014).
Saat sampai di lokasi, ia disuruh menunggu dan ternyata yang mengundangnya masuk adalah Ellen. “Saya akan memberitahu kapan Anda keluar, ikut saya saja,” aku Edgar saat tampil di Ellen DeGeneres Show(04/03/2014). Edgar mengatakan ia sangat senang saat bertemu langsung dengan idolanya, Julia Robertskarena ia sering menonton film 'Pretty Woman' saat masih tinggal di Moskow, Rusia.
Karena Edgar langsung pergi setelah mengantarkan pizza, Ellen memberikan tip yang ia kumpulkan dari para aktor keesokan harinya. Total uang yang dikumpulkan adalah $400 (Rp 4.664.000) dan ditambah $600 (Rp 6.996.000) dari Ellen. Tidak hanya mendapatkan tip besar, saat ini pizzeria kecilnya juga diserbu ribuan pelanggan.
“Respon pengunjung sangat baik, kami mendapatkan banyak pesanan. Kami sangat sibuk dan itu hal yang bagus,” tambah Edgar. Salah satu warga setempat bahkan mengatakan banyak orang yang rela mengunggu semalaman pada Senin pagi hingga malam. (Fd)