NEWS OBSERVASI: Empat sekolah di wilayah Lhokseumawe, Selasa (19/8) diliburkan. Penyebabnya, ruang belajar di empat sekolah tersebut terendam banjir yang melanda kawasan itu pada Senin (18/8) malam.
Keempat sekolah tersebut adalah SD Negeri 10 Muara Dua, SMP Negeri 7 Lhokseumawe, SMP Negeri 13 Muara Dua, dan SD Negeri 7 Muara Dua. Ekses lain dari banjir tersebut, pagar belakang SDN 7 Muara Dua sepanjang 20 meter ambruk.
“Air mulai naik pada Senin malam sekitar pukul 21.30 WIB. Sekitar 30 menit kemudian, ketinggian air mencapai satu meter. Eksesnya, semua ruangan di sekolah kami terendam banjir,” ujar Afriandi, penjaga SDN 7 Muara Dua.
Menjelang Selasa pagi, menurutnya, air di sekolah tersebut sudah surut. Tapi, lanjut Afriandi, lumpur masih mengenangi ruangan kelas. Sehingga kegiatan belajar mengajar tak bis dilaksanakan. “Kemungkinan, proses belajar mengajar masih kita liburkan sampai besok, karena ruangan belum bisa dibersihkan. Besok jika tidak ada hujan, ruangan belajar akan kami bersihkan,” tambah Kepala SDN 7 Muara Dua, Nurlaila kepada Serambi, Selasa (19/8).
Secara terpisah, Kepala SMPN 7 Lhokseumawe, Syamsul Bahri kemarin, menjelaskan, selain proses belajar mengajar diliburkan, sejumlah dokumen sekolah seperti berkas penerimaan pelajar baru juga ikut terendam karena tak sempat diselamatkan saat banjir menggenangi sekolah.
“Berkas yang terendam bukan hanya yang milik sekolah kami, tapi juga sejumlah sekolah lain. Karena penerimaan siswa baru dipusatkan di sekolah kami. Kami sudah memberitahukan ke sekolah lain untuk mengambilnya, tapi ada yang belum mengambilnya,” kata Syamsul Bahri. Ditambahkan, sejumlah buku dalam lemari dan beberapa Central Uni Prosesoe (CPU) komputer juga terendam. “Semua ruangan sudah kita bersihkan, karena itu jika tak hujan lagi sudah bisa belajar kembali seperti biasa,” katanya.