Advertistment

 

ist
Pidie, NEWS OBSERVASI: Kisah cinta segitiga remaja di Kabupaten Pidie, Aceh, ini bak sinetron. Gara-gara curhatan, kisah cinta ketiga remaja ini berujung malapetaka. Remaja perempuan bernama Ir, tega menyusun rencana jahat bersama pacarnya menghabisi Sutriadi, mantan kekasih Ir.

Kejadian bermula dari penemuan seorang pemuda bernama Muhammad Sutriadi (21) yang tergeletak dengan kondisi kritis nyaris tewas di dasar jurang di Gle Paro, kawasan Gampong Layeun, Kecamatan Leupung, Aceh Besar beberapa waktu lalu. Kasus ini sekarang sudah ditangani polisi setempat.

Berdasarkan informasi yang merdeka.com peroleh, pelaku percobaan pembunuhan secara berencana ini berinisial Ir (19), remaja perempuan yang pernah menjalin kasih dengan korban pada saat masih sama-sama duduk di bangku SMU. Namun tanpa sebab jelas hubungan keduanya putus.

Setelah putusm Ir kemudian berpacaran dengan pria lain berinisial AL, anak pejabat di Pemerintah Kabupaten Pidie Jaya. AL ini bercerita kepada Sutriadi bahwa dia sekarang berpacaran dengan Ir. Sebaliknya, Sutriadi pun membalas cerita, bahwa dia pernah berpacaran dengan Ir, sambil menceritakan segala hal yang telah dia lakukan kepada Ir.

AL kemudian omong kepada Ir tentang cerita-cerita Sutriadi. Ternyata gadis polos dan lugu itu marah. Dia kalap dan memiliki ide menghabisi nyawa mantan kekasihnya itu. Berikutnya dia bersama AL mengatur siasat membunuh Sutriadi.

Pada 21 Agustus 2014, Ir bersama AL, dibantu rekannya berinisial JF menghabisi nyawa Sutriadi. Ceritanya, pertama Ir menelepon Sutriadi, meminta bertemu. Berikutnya, sepulang dari Aceh, Sutriadi memenuhi permintaan Ir, meski awalnya menolak. Tapi karena terus didesak akhirnya dia luluh juga.

Keduanya pun janjian bertemu di terminal Kabupaten Pidie. Ketika sampai di terminal, Sutriadi dijemput oleh Ir menggunakan sepeda motor dan langsung diajak ke rumah Ir di Sigli.

Di rumah Ir, calon korbannya itu disuguhi minuman seperti layaknya tamu yang berkunjung. Namun secara tiba-tiba Ir minta izin pada Sutriadi untuk membeli mi goreng. Anehnya, saat Ir keluar rumah membeli mi, malah mengunci rumahnya itu dari luar.

Setelah Ir kembali ke rumah membawa mi goreng. Korban pun diminta untuk memakan mi itu, meskipun korban sempat menolak, akhirnya mau juga karena terus didesak.

Berselang beberapa menit setelah mi dimakan, Sutriadi menderita sakit perut dan kepala pusing. Seketika itu ia merasa seperti keracunan dan meminta kepada Ir agar diantar ke rumah sakit. Tapi alih-alih menolong dan membawanya ke rumah sakit, ternyata Ir telah mengaturnya secara rapi dan seketika itu datang sebuah mobil jazz menjemput korban dan langsung dibawa ke Banda Aceh.

Dalam kondisi pingsan, Sutriadi dibuang ke jurang di Gle Paro, kawasan Gampong Layeun, Kecamatan Leupung, Aceh Besar.
Namun saat korban dibuang ke jurang ada warga melihat kejadian tersebut namun tak berani mendekat. Warga tersebut langsung melaporkan ke Polsek setempat dan korban pun langsung dievakuasi untuk mendapatkan penanganan medis malam itu juga.

Mengenai kasus itu, Kapolda Aceh Irjend Pol Husein Hamidi mengaku sudah menerima laporan dari pihak keluarga korban. Saat ini, Polda Aceh sedang melakukan penyidikan dan dalam waktu dekat akan memanggil saksi-saksi.

"Kalau tersangka belum kita tangkap, tetapi ini kita akan proses secara hukum," ujarnya menegaskan. (Merdeka.com)
 
Top