Aceh Utara, NEWS OBSERVASI : Harga durian di tingkat petani, dalam sepekan terakhir, melonjak dari Rp 3000 per buah menjadi Rp 6000 per buah nya.
Melonjaknya harga durian ini, dipicu oleh meningkatnya jumlah permintaan di tingkat Mugee (Agen – red) terhadap durian yang berasal dari pedamalan Kabupaten Aceh Utara, yakni desa Alue Rambee Kecamatan Kuta Makmur yang lebih dikenal dengan istilah “Durian Buloh” di kalangan masyarakat.
Pun demikian, kondisi jalan menuju desa tersebut yang masih belum di aspal, penuh bebatuan, lubang dan licin ketika musim penghujan, menjadi faktor lain pemicu melonjaknya harga durian.
“Sejak hari raya kedua sampai sekarang, banyak para Mugee dan masyarakat dari kota yang datang kesini untuk membeli durian, terutama “Durian Buloh.” Sementara jenis durian tersebut belum banyak yang jatuh, sehingga harganya naik dari Rp 3.000 per buah menjadi Rp 6.000 per buah,” sebut Marzuki (29 thn) salah seorang pedagang, Selasa (5/8/2014).
“Biasanya, Mugee dan masyarakat langsung datang ke kebun untuk membeli durian meskipun kondisi jalan penuh dengan lubang dan becek waktu hujan, tidak menghalangi niat mereka,” terang Marzuki.
Dia berharap, kondisi jalan seperti ini segera di aspal oleh pemerintah. Karena sudah sering terjadi kendaraan para Mugee dan warga yang membawa durian ke pasar, terperosok ke dalam lubang yang menyebabkan kendaraannya rusak, harap Marzuki.