Darwin Kamaruddin/NEWS OBSERVASI
terkait lainnya meninjau pelaksanaan Expo Ternak se-Aceh dan Pameran Pembangunan Peternakan di Pasar Hewan Sibreh, Kecamatan Sukamakmur, Jumat (19/9/2014). |
Kadis Peternakan Aceh Besar, Ahmad Tarmizi SP MM melaporkan, kegiatan Expo Ternak Tahun 2014 tersebut merupakan kegiatan promosi dan ajang untuk lebih memotivasi peternak untuk melakukan modernisasi usaha peternakan yang telah ditetapkan Pemerintah Aceh sebagai agenda tahunan. Tahun 2014 adalah suatu kehormatan bagi Pemkab Aceh Besar karena ditunjuk selaku tuan rumah Expo Ternak dan Pameran Pembangunan Peternakan. “Jumlah ternak yang ikut kontes sebanyak 160 ekor, terdiri dari sapi Aceh, Sapi Simental, Limousine, Ras Rahman, Ras Bali, dan Kerbau Aceh dari seluruh kabupaten/kota di Aceh, kecuali Kota Langsa dan Aceh Selatan,” katanya seraya menambahkan, puncak kegiatan tersebut dijadwalkan dihadiri Gubernur Aceh dr H Zaini Abdullah dan Dirjen Peternakan dari Jakarta pada Minggu (21/9/2014).
Adapun tim juri ditunjuk dari tenaga profesional yang berasal dari unsur senior pada Dinas Kesehatan Hewan dan Peternakan Provinsi Aceh dan dari unsur Universitas Syiah Kuala Banda Aceh. Sedangkan pada tanggal 21 September akan dilakukan kontes burung dan ketrampilan hewan kesayangan yang diikuti ratusan peserta dari berbagai daerah di Aceh.
Bupati Aceh Besar Mukhlis Basyah berharap kepada seluruh peserta agar dapat menampilkan ternak unggulan dari daerahnya masing-masing secara fair dan senantiasa menjunjung nilai-nilai sportivitas, sehingga ajang perlombaan yang bertujuan untuk semakin memotivasi para peternak di seluruh kabupaten/kota di Aceh itu dapat berlangsung secara baik dan menghasilkan pemenang terbaik di akhir kegiatan. Apalagi, hadiah untuk ternak pemenang kontes akan diserahkan langsung oleh Gubernur Aceh dr Zaini Abdullah pada puncak acara pada 21 September 2014.
Pemkab Aceh Besar, menurut Mukhlis Basyah, memiliki visi dan misi di sektor peternakan yaitu ingin mewujudkan peternakan masyarakat yang maju (modern), tangguh, mandiri, dan efisien. Hal ini sangat didukung dengan potensi daerah dilihat dari sisi kearifan lokal dan infrastruktur yang tersedia. Untuk keberhasilan itu, Aceh Besar mencanangkan beberapa program prioritas, seperti fokus pada peningkatan populasi ternak sapi, kerbau, dan kambing dengan harapan dapat meningkatkan produksi daging untuk kebutuhan masyarakat Aceh Besar, Banda Aceh, dan Aceh pada umumnya.
Pengembangan sentra-sentra kawasan peternakan di Aceh Besar, juga dengan mengundang para investor dalam dan luar negeri. “Pada saat ini, Pemkab Aceh Besar telah merintis kerja sama dengan perusahaan dari Negara Kangguru dalam bentuk joint venture,” ungkap Mukhlis Basyah.(Win)