Saya Ody Yunanda, salah
satu masyarakat sipil di Propinsi Aceh dengan ini mengirimkan surat kepada
Bapak Presiden, setelah saya mencermati, mengevaluasi dan mempertimbangkan
tentang situasi Politik saat ini, sudah saatnya bagi Bapak
Presiden untuk dapat segera mengambil langkah-langkah konkrit sehubungan dengan
Pemilihan Kepala Daerah oleh DPRD.
Pak SBY, Saya adalah anak yang lahir dari rahim rakyat jela di desa Cempeudak, Kecamatan Kutamakmur,
Kabupaten Aceh Utara. Pak, bapak bukanlah anak kecil atau pemuda tamatan SD,
kenapa bapak Tega mempermainkan perasaan Rakyat dengan merenggut hak suara kami
memilih pemimpin-pemimpin kami di daerah
Pak, ada apa dengan keperibadian ‘penghuni’ kursi
panas di pemerintahan indonesia ini . Kesenangan, keegoisan, ketidakadilan ,
dan kepengecutan manusia-manusia yang ‘tinggal’ di atas awan ini.
Indonesia ini masih belum bisa mandiri, Berwatak
SETIRAN,di gertak sedikit lari tunggang-langgang! Disogok kertas yang
berwarna-warni langsung mengeces layaknya kerbau melihat rumput. Khak....
Ini dipastikan, usaha pencetakan baliho banyak
yang gulung tikar akibat kebohongan dalam kemasan walkout yang terstruktur,
sistematis, massif oleh Partai Demokrat.
Walaupun demikian, dapat pula dipastikan, akibat
di tekennya UU Pilkada oleh DPR, tim sukses tak mendapat jatah proyek-proyek di
lingkup pemda/pemkot. kini hanya akan dinikmati keluarga dekat Bupati/walikota.
Wah...
Yang berjaya adalah tukang sedot Wc, karena
diyakini, space iklan di pohon-pohon, tiang listrik serta lampu merah kini tak lagi bersaing dengan wajah -wajah calon bupati/walikota.
Apapun itu, jika ada yang menyebut bahwa apa yang
salah dengan Pilkada langsung? Bukankah masih dalam koridor demokrasi?. Tak
perlu alasan argumentatif,harmonisisasi politik, yang dapat mengkudeta apa yang
kita menjadi keinginan, serta mempertakut, mempersuram statusisasi kemakmuran, walah
Pak SBY,bahwa saya meyakini DPR sekarang bukan
lagi perwakilan rakyat, tapi lebih patut disebut perwakilan partai. Cok Lieh...
Atas perhatian Bapak Presiden, saya mengucapkan
terima kasih. Salam hormat dari saya untuk Bapak Ibdan Negara, semoga senantiasa berada dalam
lindungan Allah SWT.