Advertistment

 

Ratusan warga eks Blang Lancang dan Rancong berunjuk rasa di kantor Walikota Lhokseumawe, Selasa, 21 Oktober 2014. Warga tergusur akibat pembangunan Kilang LNG Arun itu menuntut realisasi resettlement (pemukiman baru) yang dijanjikan pemerintah pada tahun 1974 silam.
Lantaran Walikota Lhokseumawe Suaidi Yahya tidak menemui pengunjuk rasa, massa akhirnya mendobrak pintu pagar kantor walikota hingga terjadi bentrokan dengan polisi antihuruhara


Kericuhan tersebut membuat sejumlah warga luka di bagian kepala, lutut dan anggota badan lainnya. Ada pula perempuan yang pingsan akibat terjepit dalam bentrokan. Sejumlah warga itu langsung dilarikan ke Rumah Sakit PMI Aceh Utara di Lhokseumawe untuk memperoleh perawatan

Data diperoleh ATJEHPOST.co menyebutkan, warga yang luka di bagian kepala dan mengeluarkan darah segar bernama Idris, Misriadi (luka lutut), Salbiah (pingsan), Burhan, dan Ibnu Haji (luka-luka)

Apakah pemerintah Kota Lhokseumawe dibawah kepemimpinan Suaidi yahya bisa menyelesaikan hal ini? Hanya waktu yang bisa menjawab sebuah keadaan


Sumber: Atjehpost.co
 
Top