NEWSOBSERVASI: Nurdin bin Ismail alias Din Minimi membenarkan jika kelompoknya yang culik Panglima KPA Mahmuadsyah alias Ayah Mud dan dia membantah keras terhadap isu yang melibatkan dirinya Terkait penculikan terhadap dua orang anggota Intel Kodim Aceh Utara yang di temukan Tewas di Nisam Antara. (baca: Setelah Diculik, Dua Intel TNI Ditemukan Tewas di Alue Papeun)
Safaruddin yang dihubungi oleh reporter statusaceh.com Via Handphone selulernya,mengatakan jika kliennya Din Minimi telah menghubungi dirinya,menjelaskan terkait penculikan terhadap ayah Mud dan membantah keras dirinya (din minimi.red) terlibat dalam penculikan dua anggota intel Kodim Aceh Utara yang keduanya ditemukan tewas dalam kondisi luka tembak didesa Pila, Kecamatan Nisam Antara.
Din Minimi membantah keras bila adanya tudingan serta kecurigaan jika kelompok atau dirinya yang melakukan penculikan terhadap 2 intel Kodim Aceh Utara kemarin (23/3),
Terkait penculikan Ayah Mud, Din Minimi mengakuinya jika kelompok mereka yang melakukan penculikan terhadap ayah Mud adalah solusi yang harus dilakukan untuk menyelesaikan persoalan serta nasib mereka selaku mantan kombatan TNA yang tidak mendapat kesejahteraan seperti tertuang dalam MoU Helsinki.
Terkait penculikan Ayah Mud, Din Minimi mengakuinya jika kelompok mereka yang melakukan penculikan terhadap ayah Mud adalah solusi yang harus dilakukan untuk menyelesaikan persoalan serta nasib mereka selaku mantan kombatan TNA yang tidak mendapat kesejahteraan seperti tertuang dalam MoU Helsinki.
Ayah Mud diculik hanya untuk mendengarkan segala persoalan yang saat ini menimpa mantan kombatan yang kemudian ayah Mud ini bisa menyampaikan persoalan mantan kombatan ini ke pemimpin internal KPA, ungkap Safaruddin Direktur YARA (Yayasan Advokasi Rakyat Aceh) yang juga pengacara dari Din Minimi. (sa)