NEWSOBSERVASI: Direktur Institute Development of Economics dan Finance (INDEF) Enny Sri Hartati meminta pemerintah bergerak cepat dalam mengatasi pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS. Pemerintah, sebut dia, jangan sampai telat menyelesaikan pelemahan rupiah tersebut.
"Presiden Jokowi harus evaluasi mana pembantunya yang tidak optimal, yang tidak produktif," kata Enny, dalam diskusi bertema 'Hanya Bisa Pasrah Dengan Tertekannya Rupiah?' di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (14/3/2015).
Enny menuturkan, dibutuhkan pemimpin khusus di bidang ekonomi untuk menyelesaikan persoalan seperti pelemahan rupiah saat ini. Menurutnya, pelemahan rupiah saat ini telah menimbulkan keresahan di tengah masyarakat.
"Mesti ini ada action pemerintah (mengatasi pelemahan rupiah), bukan hanya usulan pertimbangan. ini harus ada langkah konkret jangka pendek," tuturnya.
Seperti diberitakan rupiah terus melemah terhadap dollar AS. Pada Jumat (13/3/2015) sore, di pasar spot rupiah melemah ke posisi Rp 13.205 per dollar AS dibanding penutupan sebelumnya pada 13.183. (Kompas)