Bireuen – Tragis benar jalan yang ditempuh Bripka Oktaviano (35), yang sehari-hari bertugas sebagai Kepala Unit (Kanit) Provos Kepolisian Sektor (Polsek) Kecamatan Juli, Kabupaten Bireuen. Karena masalah pribadi yang tak sanggup dipikul, akhirnya mengambil jalan pintas dengan cara hara kiri alias bunuh diri, menembakkan senjata dinasnya jenis Revolvor 48 ke kepalanya. DOR!!
Informasi yang dihimpun juangnews.com anggota polisi ini ditemukan tewas bersimbah darah di rumah mertuanya Jumat, (3/4/2015) sekira pukul 14.45 wib usai salat Jumat.
Bripka Oktoviano, ditemukan tewas bunuh diri dengan menggunakan senjata api dinas kepolisian, miliknya jenis Revolver 48. Tragedi yang mengharu biru dan berujung maut tersebut, terjadi di rumah mertuanya yang terletak di Dusun Selatan, Desa Cot Gapu, Kecamatan Kota Juang, Bireuen.
Informasi lain yang berhasil dirangkum media dari berbagai sumber diperoleh keterangan, korban yang biasa dipanggil Okta ini, diduga bunuh diri dalam kamar tidurnya, ketika sang istrinya sedang terlelap tidur siang.
Tiba-tiba terdengar suara menggelegar. DOR…!! Sejurus kemudian, istri korban terkejut, sadar akan situasi lalu istrinya histeris setelah mendengar suara dentuman yang menggelegar di siang bolong itu.
Sang istri bergegas bangun, seraya melihat suaminya sudah berdarah-darah dan terkapar di lantai kamar. Sekarat. Lantas, dengan cepat informasi tersebut segera menyebar dan diketahui tetangganya.
Selanjutnya, korban yang sudah sekarat tersebut, segera dilarikan ke rumah sakit dr. Rumah Sakit Umum Fauziah (RSUF) Bireuen guna mendapat pertolongan medis.
Tapi sayangnya, usaha medis gagal menyelamatkan nyawa korban, setelah peluru bersarang di kepalanya. Tragis.
Tidak lama setelah tragedi itu, Kapolres Bireuen AKBP. M. Ali Kadhafi, SIK bersama Wakapolres Kompol. W. Eko Sulistyo serta sejumlah anggota kepolisian Polres Bireuen sampai di Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Kepada wartawan yang menkonfirmasi Kapolres Bireuen, M. Ali Kadhafi memberi keterangan, bahwa berdasarkan olah TKP, bahwa korban positif bunuh diri dengan menggunakan senjatanya sendiri, jenis Revolver 48.
“Hasil pengembangan dan olah TKP, Bripka Oktoviano positif bunuh diri dengan senjata api jenis Revolver 48, korban bunuh diri diduga terkait masalah pribadi,” ungkap M. Ali Kadhafi (juangnews)