Banda
Aceh, NEWSOBSERVASI; Negara Indonesia, bahkan jihad bagi
orang Aceh untuk menjaga nusantara dari
penjajahan kolonial belanda pada tempo dulu. Selain itu Aceh juga punya semangat dan semboyan dalam
menjaga keutuhan bangsa yaitu ureung
aceh meutaloe wareh, gaseh meugaseh bila meubila.
Hal itu dsampaikan Rafli dalam pidatonya pada acara
Seminar Nasional sosialisasi 4 pilar kebangsaan yang laksanakan
atas kerjasama MPR RI dan solidaritas
untuk Rakyat daerah terpencil di
restoran Aneuk Kupi Lamnyong Banda aceh pada selasa (14/05). Selain dihadiri oleh Rafli anggota DPD RI asal Aceh yang menjadi
pemateri, juga turut dihadiri oleh anggota DPRA Muhammad Saleh serta Ketua Paguyuban Aceh Mufid sekaligus juga sebagai
pematari pada acara tersebut.
Rafli
mengatakan indonesia jika diibaratkan dalam bermusik seperti big orkestra, dimana di dalamnya terdapat
berbagai permainan alat musik yang
berbeda namun merupakan sebuah komposisi
yang utuh dan menghasilkan harmonisasi
yang indah. Tidak ada bangsa di dunia
ini yang besar kecuali Indonesia, karena di Indonesia terdapat belasan
ribu pulau, ribuan suku dan ribuan
bahasa. Untuk itu berikan kemandiarian
pada tiap-tiap daerah. Khusus Aceh
berikan hak penuh Pemerintah Aceh terutama dalam mengimplementasikan UUPA.
"Jika
daerah sudah mandiri dan berkembang ini juga menjadi sebuah kewibawaan bagi
pemerintah pusat", kata Rafli dengan Penuh semangat.
Sementara Anggota DPRA Muhammad salaeh
mengatakan pilar itu merupakan tiang
sebagai menyokong sebuah konstruksi, begitu juga pilar kebngsaan yang terdiri
dari pancasila,UUD45, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI. ini merupakan 4 pilar yang
harus ada pada pada tiap warga negara Indonesia.
Menyinggung
persoalan internal Aceh, Rafli
mengatakan pemerintah Aceh harus paham
akan rasa rindu dan kasih sayang untuk rakyat aceh yang masih banyak melarat
dan menderita, terutama di pelosok-pelosok desa. selain itu jadikan UUPA sebagai muara rindu bagi seluruh pihak. Melalui mahasiswa,
Pemerintah Aceh perlu melakukan sosialisasi
kepada masyaraat tentang makna UUPA, sehingga UUPA ini benar-benar dirasakan sebagai hikmah dan milik bersama seluruh Rakyat Aceh. (Darwin)