yang sawahnya dekat di jalan nasional untuk tidak membakar jerami
sembarangan.
"Saya secara pribadi meminta kepada petani jauh hari menghindari
pembakaran jerami terutama yang dekat di jalan nasional," ujarnya,
Selasa(14/4).
Pernyataan ini, supaya tidak terulangi lagi kejadian kecelakaan maut di
Kabupaten Biruen baru-baru ini yang telah merenggut nyawa akibat kabut
asap hitam dari pembakaran jerami.
> "Kalau bukan kita yang menghindari siapa lagi. Sehingga, perlu
kehati-hatian petani setelah habis potong padi di sawah untuk menghindari
hal yang bisa membahayakan para pengguna kenderaan dijalan raya," pintanya.
Politikus partai NasDem asal Dapil 5, yang terdiri dari Kecamatan
Baitussalam, Kuta Baro, Darussalam, Krueng Barona Jaya dan Masjid
Raya, mengingat sawah di Aceh Besar sangat luas.
"Paling tidak kita bisa mengingatkan para petani dan masyarakat
khususnya di Aceh Besar," pintanya.
Sebut dia, warga Aceh Besar yang memiliki sawah, hampir sepanjang
jalan nasional dalam memasuki masa panen atau masa potong padi. Untuk itu, jalan yang lalu lalang kendaraan umum dapat sedini mungkin
dihindari mulai dari sekarang.
Selain itu, ia berharap kepada Dinas Pertanian Aceh
Besar dapat memberikan sosialisasi kepada masyarakat supaya tidak membakar jerami di dekat jalan nasional.
"Bila sawah dekat jalan raya, jerami jangan dibakar,karena jerami diratakan, bisa jadi pupuk untuk sawah dan makin subur," jelasnya. (Darwin)