Advertistment

 

Aceh Utara,NEWSOBSERVASI: Komite Mahasiswa dan Pelajar Kutamakmur (KOMPAK) Kabupaten Aceh Utara, merasa prihatin dengan nasib pengungsi Imigran Myanmar yang saat ini ditempatkan tempat pengungsian di daerah Lapang kecamatan Tanah Pasir Aceh Utara dengan total pengungsi berjumlah 600 orang lebih.


Presiden KOMPAK, Ns Munawir S.Kep dan Menteri Informasi dan Komunikasi (Menfokominfo) KOMPAK, Ody Yunanda dalam beberapa hari belakangan juga terus turun ke lapangan untuk melakukan pemantauan langsung terhadap kondisi Kesehatan Pengungsi. 

"Kita turun ke lapangan secara suka rela, tanpa ada yang menyuruh atau membiayai. Kita juga sudah tahu tentang masalah pengungsi Rohingya di Aceh. Nasib mereka sangat memprihatinkan," tandas Munawir di Sekretariat KOMPAK, Selasa (26/5/2015). 

Dari hasil pengamatan yang dilakukan pihaknya, pengungsi Rohingya di Aceh Utara sangat membutuhkan pakaian layak pakai (terutama untuk wanita), Popok Bayi, Pembalut Wanita. 

Disamping itu, mereka juga membutuhkan bantuan Mushaf Al-qur'an, bersama seperangkat alat Shalat. Kondisi pengungsi masih memprihatinkan dan membutuhkan banyak pertolongan. 

Sebanyak 15 orang Wanita Dewasa dalam keadaan Hamil muda dan Hamil tua, 90 orang Balita dengan popok yang jarang diganti, ada yang terkena TBC, dan terkena penyakit Kulit. 

Selain itu, terdapat dua anak usia remaja atas nama Hasan, dan Muhammad Syaf, yang disinyalir mampu menghafal Al-qur'an 30 Juz atau yang disebut dengan Hafizh. 

"Kami dari KOMPAK membuka posko penggalangan bantuan yang dibuka setiap hari kerja, yang bertempat di depan Meunasah Keude Blang Ara Kecamatan Kutamakmur. 

Bagi yang ingin menyalurkan bantuannya, silahkan menghubungi nomor 085260356011 (Ns. Munawir S.Kep / Presiden KOMPAK) atau 082213728334 (Mustakim / Sekretaris Jendral (Sekjen KOMPAK). 

Bahkan kita juga melayani sistim jemput ke tempat bagi yang ingin bantuannya dijemput", pungkas Munawir. (Ody)
 
Top