Advertistment

 

 NEWSOBSERVASI: Grup nasyid Salsabil Aceh Utara kini menggenggam satu tiket grand final Q Academy Indosiar. Nasyid Salsabil akan ‘bertarung’ melawan dua peserta dari Jakarta, qasidah Mutiara Intifada dan gambus Syubbanul Akhyar. Tiga peserta bersaing merebut juara pertama, dua dan tiga, Senin, 13 Juli 2015, malam ini.
Nasyid Salsabil lolos ke grand final setelah mengalahkan tiga peserta pada babak 12 besar, malam tadi. Nasyid Salsabil membawakan lagu “Yatim Piatu”, tiga peserta lainnya marawis Nurul Hidayah Bogor lagu “Ya Rosululloh”, gambus Nebrazz asal Bandung lagu “Ibda Madlay”, dan hadroh Himatul Muhibbin lagu “Subhanallah”.
“Keempat peserta bersaing cukup ketat, masing-masing menyuguhkan penampilan luar biasa dan sangat menghibur,” ujar Herman, warga Lhokseumawe kepada Media, usai menyaksikan Q Academy, malam tadi.
Herman menyebut langkah nasyid Salsabil nyaris terhenti pada babak 12 besar malam tadi. Beruntung, kata dia, Salsabil mendapat tambahan 15 poin (15 persen) dari tiga dewan juri, selain dukungan masyarakat melalui polling SMS. Hasil akhir, grup nasyid yang kini menjadi kebanggaan masyarakat Aceh itu meraih 39,89 persen.
Hasil perolehan SMS, gambus Nebrazz mendapat dukungan terbanyak dari masyarakat yaitu mencapai 29,06 persen, disusul marawis Nurul Hidayah 27,22 persen, nasyid Salsabil 24,89 persen, dan hadroh Himatul Muhibbin 18,83 persen. Hasil itu menunjukkan Salsabil mendapat jumlah SMS kedua terendah dari empat peserta yang tampil pada babak 12 besar malam tadi.
Akan tetapi, empat dewan juri masing-masing berhak memberikan lima poin untuk peserta manapun. Tiga dewan juri, Nassar, Cici Paramida dan Mustafa memberikan poin tersebut kepada nasyid Salsabil. Sedangkan seorang juri lagi, Saipul Jamil menyumbang poin untuk gambus Nebrazz. Hasilnya, Salsabil memperoleh tambahan 15 poin (15 persen) dan Nebrazz kebagian lima poin (lima persen).
Hasil polling SMS ditambah komulatif poin juri membuat grup nasyid Salsabil dinyatakan “Ajib” dan lolos ke Grand Final Q Academy Indosiar 2015. “Mudah-mudahan pengalaman tadi malam menjadi pelajaran bagi kita semua, masyarakat Aceh di manapun berada, untuk memberikan dukungan lebih banyak kepada Salsabil saat mereka tampil di grand final nanti malam,” ujar Herman.
Harapan sama disampaikan Azwar, warga Kecamatan Muara Dua, Lhokseumawe, Senin, 13 Juli 2015. Kata dia, dua lawan nasyid Salsabil di grand final malam ini tidak boleh dipandang “sebelah mata”.
“Grup qasidah Mutiara Intifada dan gambus Syubbanul Akhyar yang menjadi lawan nasyid Salsabil nanti malam tidak bisa dianggap remeh. Kita berharap Salsabil tidak salah pilih lagu, tetap kompak, kreatif dan tampil beda. Tentunya semua itu harus mendapat dukungan masyarakat Aceh, Pemerintah Aceh dan kabupaten kota, pengusaha, dan kalangan lainnya melalui SMS sebanyak mungkin,” katanya.
Azwar menilai sangat pantas jajaran Pemerintah Aceh, Aceh Utara, Lhokseumawe dan kabupaten kota lainnya turut mendukung nasyid Salsabil. Pasalnya, kata dia, Salsabil tengah berjuang mengharumkan nama Aceh di tingkat nasional melalui event senandung islami.
Informasi diperoleh Media dari para pendukung nasyid Salsabil di Lhokseumawe, selama ini yang paling gencar mencari bantuan untuk Salsabil adalah Ketua KNPI Kota Lhokseumawe Ali Kuba bersama kawan-kawannya, termasuk komunitas Sabrom. Informasi itu turut dibenarkan Ahmad Dani, penasehat nasyid Salsabil.
“Kami mengucapkan ribuan terima kasih kepada seluruh masyarakat Aceh dan semua pihak yang telah memberi dukungan, termasuk Ali Kuba selaku Ketua KNPI Kota Lhokseumawe. Kami mengharapkan masyarakat Aceh di mana pun berada untuk mendukung kembali Salsabil yang akan tampil di grand final nanti malam,” ujar Ahmad Dani.
Salsabil dari Aceh satu-satunya grup nasyid yang berhasil merebut satu tiket grand final Q Acedemy. Dua pemegang tiket lainnya berasal dari Jakarta, yaitu qasidah Mutiara Intifada yang pada babak 12 besar meraih 41,04 persen (termasuk lima persen dari juri), dan gambus Syubbanul Akhyar mencapai 46,36 persen (termasuk 15 persen dari juri).
“Jadi lawan Aceh nanti malam adalah Jakarta. Meski satu lawan dua, semoga Aceh berjaya,” kata Azwar, pendukung Salsabil dari Lhokseumawe.(portalsatu)
 
Top