OBSERVASI | ACEH BESAR :
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan
Bencana Sutopo Purwo Nugroho mengatakan Badan Metereologi Klimatologi
dan Geofisika melaporkan adanya gempa bumi di Kabupaten Aceh Besar.
Gempa dengan kekuatan 5,6 Skala Richter mengguncang daerah ujung
Indonesia barat itu pada pukul 12.40 WIB, Selasa, 22 Oktober 2013.
"Pusat gempa di darat pada kedalaman 10 kilometer," kata Sutopo pada siaran persnya, Selasa, 22 Oktober 2013. Pusat gempa terasa sejauh 16 kilometer dari arah barat daya Kabupaten Aceh Besar atau 32 kilometer dari tenggara Kota Banda Aceh.
Menurut Sutopo, sumber gempa bumi berasal dari sesar Sumatera. Namun, gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.
Posko BNPB telah mengkonfirmasi dampak gempa di Aceh Besar. Dilaporkan gempa dirasakan kuat oleh masyarakat selama delapan hingga sepuluh detik. Masyarakat sempat panik dan berhamburan ke luar rumah. "Belum ada laporan kerusakan," katanya. "Masyarakat telah kembali tenang dan normal aktivitasnya."
Berasarkan peta guncangan gempa, pusat gempa memiliki intensitas VI MMI (kuat), sedangkan di sekitarnya berintensitas IV-V MMI (ringan hingga sedang). BPBD Aceh Besar saat ini masih melakukan pemantauan dampak gempa.
Sutopo menghimbau masyarakat selalu meningkatkan kewaspadaan terkait ancaman gempa. Pasalnya, kemunculan gempa bumi bersifat mendadak dan belum ada sistem peringatan dini gempa yang dimiliki oleh Indonesia.
"Kemampuan Indonesia mendeteksi gempa adalah lima menit setelah kejadian gempa, baik kekuatan, kedalaman, dan lokasi gempabumi. Jika terjadi gempa segera keluar rumah dan berlindung di tempat yang aman," katanya.
"Pusat gempa di darat pada kedalaman 10 kilometer," kata Sutopo pada siaran persnya, Selasa, 22 Oktober 2013. Pusat gempa terasa sejauh 16 kilometer dari arah barat daya Kabupaten Aceh Besar atau 32 kilometer dari tenggara Kota Banda Aceh.
Menurut Sutopo, sumber gempa bumi berasal dari sesar Sumatera. Namun, gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.
Posko BNPB telah mengkonfirmasi dampak gempa di Aceh Besar. Dilaporkan gempa dirasakan kuat oleh masyarakat selama delapan hingga sepuluh detik. Masyarakat sempat panik dan berhamburan ke luar rumah. "Belum ada laporan kerusakan," katanya. "Masyarakat telah kembali tenang dan normal aktivitasnya."
Berasarkan peta guncangan gempa, pusat gempa memiliki intensitas VI MMI (kuat), sedangkan di sekitarnya berintensitas IV-V MMI (ringan hingga sedang). BPBD Aceh Besar saat ini masih melakukan pemantauan dampak gempa.
Sutopo menghimbau masyarakat selalu meningkatkan kewaspadaan terkait ancaman gempa. Pasalnya, kemunculan gempa bumi bersifat mendadak dan belum ada sistem peringatan dini gempa yang dimiliki oleh Indonesia.
"Kemampuan Indonesia mendeteksi gempa adalah lima menit setelah kejadian gempa, baik kekuatan, kedalaman, dan lokasi gempabumi. Jika terjadi gempa segera keluar rumah dan berlindung di tempat yang aman," katanya.
Sumber: Tempo