Advertistment

 

NEWS OBSERVASI: Suasana nyaman di Terminal Cafe & Resto di Jalan Krakatau, Medan Timur, Minggu (21/9) malam, berubah mencekam. Para pengunjung histeris setelah melihat seorang pelayan wanita ditebas oleh koki restoran tersebut hingga tewas mengenaskan.

Pembunuhan sadis itu dialami Marliza (21), gadis muda asal Riau yang kos di dekat restoran tersebut. Tubuh kurus pramusaji yang tengah duduk di semester akhir perguruan tinggi swasta ini seketika roboh berlumuran darah, setelah diserang secara membabi-buta oleh Efan Rusmana (29), koki sekaligus pacarnya. Korban diserang menggunakan pisau berukuran besar yang sering digunakan pelaku memotong daging.

Korban dihabisi di ruang makan usai mengantar menu pesanan pengunjung. Serangan sadis itu membuat leher korban nyaris putus. Sadisnya, pelaku tak menghentikan serangannya dan melanjutkannya dengan menyabet perut korban. Bahkan adik korban, Azmi (20) turut diserang pelaku hingga terluka parah. “Kami diancam sama dia. Makanya gak berani memisah (melerai),” kata ST Batubara, penjaga keamanan restoran.

Ia mengatakan, korban dengan pelaku sudah berpacaran selama setahun. Berdasarkan amatannya, kedua rekan kerjanya itu memang sering bertengkar. Korban kerap mengancam memutuskan hubungan asmara itu karena pelaku dianggap terlalu cemburu. Sementara pelaku tak sungkan memukul korban di hadapan teman kerjanya. “Mungkin gara-gara diancam putus. Sempat berantam mulut di sini. Tiba-tiba ditebasnya leher si Liza pakai pisau besar itu,” beber Batubara.

Genangan darah kental terlihat membanjiri lantai tempat pembantaian terjadi. Jasad korban yang mengenakan seragam pramusaji berwarna oranye sempat lama tergetak dan menjadi tontonan warga. Aparat Polsek Medan Timur yang tiba di lokasi selang hampir satu jam selanjutnya mengevakuasi korban ke RSU Pirngadi, Medan.

Pelaku yang kabur menggunakan sepeda motor berhasil ditangkap saat membeli rokok di Jalan Palem 3, Medan Helvetia , Senin (22/9) dini hari. Ia bermaksud sembunyi di rumah kakaknya yang terletak tak jauh dari warung tersebut.

Kasat Reskrim Polresta Medan Kompol Wahyu Istanto Bram mengatakan mereka turut menyita Honda CB BK 6026 BB yang digunakan pelaku melarikan diri. Menurutnya pelaku tidak berencana membunuh kekasihnya itu. “Dia bilang spontan. Meski begitu kemungkinan adanya rencana tetap diusut,” kata Wahyu, Senin (22/9) petang.

Sumber: prohaba.co
 
Top