BANDA ACEH, NEWSOBSERVASI: Rapat Paripurna Khusus penetapan pimpinan dan pembentukan fraksi-fraksi Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Aceh ricuh. Senin (8/12) malam
Kericuhan terjadi setelah iterupsi Ridwan Abubakar dari Partai
Aceh usai Sekwan membacakan surat-surat dari partai politik tentang
penunjukan fraksi.
Aceh usai Sekwan membacakan surat-surat dari partai politik tentang
penunjukan fraksi.
Ridwan yang akrab disapa Nek Tu dalam interupsinya mengatakan tatacara penunjukan ketua belum dilaksanakan secara sempurna dalam sidang dan meminta sidang dihentikan.
Menurutnya, proses penunjukan Tengku Muharruddin dari Partai Aceh belum sesuai.
“Secara garis besar, Partai Aceh dari 23 kabupaten kota umumnya serta tuha peut partai menunjuk Ridwan Abubakar sebagai ketua, maka saya meminta sidang dihentikan,”katanya seraya berdiri membanting meja
Aksi Nek Tu sontak membuat para pendukungnya dan pendukung Tgk Muharuddin masuk ke area sidang. Kalimat-kalimat cacian terdengar dari mulut mereka.
Melihat aksi itu, pimpinan sidang Tgk Muharruddin menyatakan sidang diskor 10 menit, dan pimpinan fraksi yang sudah diumumkan pada saat pembacaan surat oleh sekwan diminta untuk melakukan rapat di ruang wakil ketua sementara DPRA.
Tak lama kemudian sidang dihentikan dan tidak disebutkan kapan sidang tersebut dilanjutkan kembali. (Ajnn)