NEWS OBSERVASI: OBSERVASI1

Bocah-bocah itu, Tersenyum, Menelan Ludah Melihat Jajanan

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://www.acehbaru.com/wp-content/uploads/2013/11/Kemiskinan-.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://www.acehbaru.com/wp-content/uploads/2013/11/Kemiskinan-.jpg" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">EMPAT </span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><a href="http://www.acehbaru.com/di-suriah-2-juta-anak-putus-sekolah/"><span style="color: blue;">anak</span></a> yang usianya dari 3 sampai 7 tahun itu
sedang menghabiskan waktu sore di depan rumah. Wajahnya terlihat kering,
rambutnya gersang tak berminyak, baju sedikit lusuh membalut badannya. Terlihat
betis dan serta wajah hanya kulit yang membungkus tulang. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Sore
itu, mereka  saling bercanda satu sama lain, mereka ini masih satu
keluarga,  dari 8 bersaudara. 4 lagi kakak dan abang mereka bekerja dan
sedang bermain ke tempat temannnya. Sementara ibunya 30 tahun dari segi wajah
terkesan sudah seperti nenek. Bukan dari segi lemahnya fisik, namun terlihat
dari wajah. Sekilas terlihat 4 anak yang bermain dihadapannya adalah cucunya,
bukan lah anaknya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Keluarga
ini adalah salah satu keluarga miskin di desa itu, tidak memiliki rumah. Mereka
masih tinggal dirumah mertua yang juga kondisin<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Semua
warga desa itu miris melihat keluarga ini, bayangkan sudah menjadi berita
harian, cerita kesedihan sering terdengar sama warga. Bayangkan sudah sering
jam  20:00 wib malam,   sang ibu masih mencari beras untuk
dimasak. Itupun yang dicari atau minta utangan, tidak banyak, hanya 2 kaleng
sus,  untuk dikonsumsi  11 orang.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Begitu
juga dikala pagi, pukul 10 pagi belum tentu sejumlah anak itu sudah sarapan.
Ibunya harus menunggu dibayar upahan oleh orang lain, baru kemudian
membelanjakan kebutuhan pokok dan dimasak untuk dimakan anak-anaknya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Belum
lagi cerita tentang menu masakan  sehari-hari keluarga. Bayangkan untuk 30
hari dalam bulan, mungkin  hanya beberapa hari saja dapat makan
 ditemani lauk pauk. Nasi dengan garam sudah menjadi menu rutin keluarga
ini.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Bocah
-bocah itu bila dilihat badan dan wajahnya sangat butuh makanan, namun mereka
tidak berteriak, mereka berusaha bermain seperti sejumlah anak yang lain. Walau
terkadang lalu lintas penjual di  jalan depan rumahnya menjadi mimpi buruk
bagi mereka.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">kalau
hari-hari, suara terompet dan aneka bunyi yang lain menandakan ada penjual yang
lewat. Merekapun  menghentikan segala permainan, dan seperti ada yang
komando, ke empat bocah itu berdiri dan melihat gerobak itu lewat sampai jauh,
mereka memegang mulut, baru sejenak  kemudian mereka  bermain
kembali.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Tidak
lama berselang orang jualan makanan yang lain pun muncul, kali -ini melihat
anak –anak sedang bermain penjual itu memilih langsung berhenti.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Apa
yang terjadi ?  anak –anak itu menghampiri dan melihat secara seksama
toples berisikan  donat. Ibunya yang duduk dikursi tidak jauh dari itu,
asik, mengobrol dengan seorang tetangga. Ibunya  seakan sedang serius
sendiri dan memilih tidak peduli ada penjual yang sudah memarkirkan sepeda
motornya. Sementara beberapa bocah terlihat senyam-senyum gembira melihat warna
warni Donat  itu.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Mungkin
karena si ibu tidak respon, akhirnya sang penjual, menawarkan? “Kue Bu,” Tanya
penjual itu.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Ibu
sang bocah itu menoleh, sembari  melambaikan tangan, pertanda– tidak. Starter
<a href="http://www.acehbaru.com/daya-jual-honda-cbr250r-dan-cs-1-lesu/"><span style="color: blue;">sepeda motor</span></a> sang penjual kue berbunyi, iapun pun
pergi karena tidak ada yang beli.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Bocah
itu tidak merinsek setapak pun dari samping toples yang terikat bagian belakang
sepeda motor. Secara pelan toples yang sedari tadi dipandangi berlalu pergi. Ke
empat bocah itu kembali mengelus mulutnya dan saling memandang,  seakan
mereka terhanyut dalam lamunan, tentang enaknya melahap donat itu, namun untuk
sekian kalinya terpaksa menunda kembali untuk menikmati donat warna-warni yang
baru saja dilihatnya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Tinggal
di sebuah Desa di ujung Timur <a href="http://www.acehbaru.com/pedalaman-aceh-utara-diguyur-hujan-es/"><span style="color: blue;">Aceh</span></a> itu. Keluarga itu tergolong satu-satunya
warga Desa itu yang limit kelahiran sangat dekat, lebih jelasnya boleh kita
sebutkan adalah setahun –satu. Kalau boleh disebutkan, belum pas berjalan yang
satu, sudah lahir yang lain. Namun itu mungkin rezeki dari yang maha kuasa
untuknya. Namun  dengan mengandalkan pendapatan utama   sepetak tanah
sawah yang panennya 4 bulan sekali atau dua tahun sekali, jelas tidak cukup
untuk memayungi semua kebutuhan  keluarga besar  itu.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Pastinya
kehidupan seperti ini di Aceh, walaupun daerah ini sering dininabobokan oleh
orang lain bahwa memiliki sumber alam melimpah dan seakan-akan semuanya
penduduk hidup dalam kondisi kehidupan yang stabil. Bahkan sering menjadi
kebanggaan ketika orang di propinsi tetangga memuji sebagian orang yang datang
kesana dengan mobil mewah untuk mengisi liburan kerja, bahwa penduduk 
Aceh Kaya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Pujian
ini justru bukan cuma datang dari para tetangga, justru pujian dan mengumbar
keagungan dan berbuat <a href="http://www.acehbaru.com/bra-minta-zaini-muzakir-sejahterakan-rakyat-aceh/"><span style="color: blue;">kesejahteraan</span></a> rakyat yang kemudian jadi semangat
, justru sering kali terjadi beberapa waktu lalu, umbaran itu di muntahkan
oleh  para calon baik bupati, walikota hingga calon Gubernur.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Namun
kemudian setelah terpilih, dan sesuai fakta yang terjadi kesejahteraan masih
jauh dari harapan, maka si pengumbar mencari kata penganan yang cocok untuk di
jawab dikondisi sekarang. Tidak jarang Konflik masa lalu menjadi alasan
masyarakat masih hidup setengah lapar.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Tetapi
dari serangkaian alasan tersebut yang paling aneh adalah untuk penganggaran
jatah uang bagi para pengelola propinsi Aceh, Kota dan Kabupaten, terus mulus
tidak ada hambatan karena konflik masa lalu. Ha..ha…ha…Nah — artinya hambatan
itu hanya khususan untuk masyarakat bawah, begitukah kira-kira ?<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Keluarga
yang tersebut diatas merupakan salah satu potret kepiluan kemiskinan yang
selama ini mendera penduduk pedalaman Aceh. Masih banyak bocah –bocah lain yang
terpaksa setiap saat harus menelan ludah, karena untuk menikmati makanan lain
selalu terhambat karena orang tua mereka  tidak sanggup untuk membeli.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Untuk
ini mungkin ada dua bait lagu yang cocok dinyanyikan: Nanggroe Aceh, Tanoh yang
meugah (tanah yang meugah), asee meulimpah (hasil berlimpah ), Pusaka kaya.
Lalu kita sambung lagi , Rakyatnya deuk (lapar), dan  gerah
meleumpah.  Pemimpin -pura -pura –wajah  shaleh dan shalehah tidak
juga membawa sejahtera. <b><i>(Aceh baru)</i></b><o:p></o:p></span></div>
<br />
<div class="MsoNormal">
<br /></div>

Bocah-bocah itu, Tersenyum, Menelan Ludah Melihat Jajanan

EMPAT anak yang usianya dari 3 sampai 7 tahun itu sedang menghabiskan waktu sore di depan rumah. Wajahnya terlihat kering, rambutnya ger...

OBSERVASI Selengkapnya »

Sepucuk Surat Untuk Cek Mad Bupati

<div style="text-align: justify;">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-tdM01dvoKEQ/UnusjpZlcRI/AAAAAAAACq4/bfWRpEqmlyM/s1600/100_7166.JPG" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="400" src="http://2.bp.blogspot.com/-tdM01dvoKEQ/UnusjpZlcRI/AAAAAAAACq4/bfWRpEqmlyM/s400/100_7166.JPG" width="312" /></a>Bapak Bupati Aceh Utara yang terhormat, Gampong Cempeudak merupakan salah satu Gampong di wilayah timur Aceh Utara. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Mungkin
 bapak masih ingat, Maret 2012 saat Bapak membutuhkan rakyat untuk maju 
mendapatkan kursi memimpin kabupaten di wilayah utara Provinsi Aceh ini,
 bapak pernah mengunjungi Desa kami saat penutupan Turnamen Sepak bola 
Piala partai Aceh dan saat itu bapak sendiri yang menyerahkan tropy 
kepada sang juara. Kini, Suara rakyat di pilkada tahun 2012 silam 
diberikan kepada bapak dengan harapan tidak berubah apa yang telah bapak
 ucapkan di lapangan sepak bola Desa kami dulu.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Bapak Bupati yang 
mulia, 10 November 2013, Desa cempeudak melalui Lembaga pengembangan 
Tilawatil Qur’an (LPTQ) akan melaksanakan perhelatan akbar dalam rangka 
mencari bibit-bibit terbaik di bidang Tilawatil Qur’an. Kami berharap, 
Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Yang akan kami selenggarakan di halaman
 meunasah kami dibuka oleh bapak.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Bukan kami mencari sensasi, 
tetapi kami ingin melihat kepadulian bapak dalam bidang keagamaan, bukan
 maksud meremehkan, Cempeudak merupakan salah satu Gampong yang pro 
kepada Partai Aceh, Partai di mana bapak menuju puncak kepemimpinan 
dulu. Kami, sangat mengharapkan, MTQ yang akan kami gelar ini sukses dan
 kesuksesan tersebut tidak lengkap tanpa kehadiran bapak.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<strong>Ody Yunanda</strong></div>
<div style="text-align: justify;">
Litbang LPTQ Cempeudak</div>
<div style="text-align: justify;">
Email : odycempeudak@gmail.com</div>

Sepucuk Surat Untuk Cek Mad Bupati

Bapak Bupati Aceh Utara yang terhormat, Gampong Cempeudak merupakan salah satu Gampong di wilayah timur Aceh Utara. Mungkin bapak masi...

OBSERVASI Selengkapnya »

Fenomena Warnet Jadi Bilik Mesum.?

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: justify;">
<b>OBSERVASI:</b></div>
<div style="text-align: justify;">
Baru-baru ini banyak sekali muncul kasus cabul yang terjadi di bilik warung internet 
</div>
<div style="text-align: justify;">
(warnet). Salah satu contohnya kasus mesum yang terjadi di Magelang, Jawa Tengah, Senin </div>
<div style="text-align: justify;">
(23/9). Polisi yang sedianya menggelar razia pelajar di warnet, ternyata menemukan dua </div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-ksw_xrT7l2w/UkfO66N6vAI/AAAAAAAAB_4/54AGvco7fvw/s1600/mesum1.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" src="http://4.bp.blogspot.com/-ksw_xrT7l2w/UkfO66N6vAI/AAAAAAAAB_4/54AGvco7fvw/s1600/mesum1.jpg" /></a>pasangan mahasiswa sedang asyik mesum di bilik warnet.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Berikutnya kasus indehoy dua siswa dan siswi SMK di Boyolali, Jawa Tengah, hingga si </div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-rdAFcavv5M8/UkfO8zcatnI/AAAAAAAACAA/Z8abt-2A1lU/s1600/mesum21.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" src="http://2.bp.blogspot.com/-rdAFcavv5M8/UkfO8zcatnI/AAAAAAAACAA/Z8abt-2A1lU/s1600/mesum21.jpg" /></a>perempuan hamil. Keduanya juga mengaku pernah indehoy di dalam bilik warnet sebelum </div>
<div style="text-align: justify;">
pacarnya hamil dan melahirkan bayi. Mereka kemudian membunuh bayi dan </div>
<div style="text-align: justify;">
menguburkannya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-toYRiL27egY/UkfO_v83EPI/AAAAAAAACAI/0n_GDKk3Vx0/s1600/mesum3.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" src="http://1.bp.blogspot.com/-toYRiL27egY/UkfO_v83EPI/AAAAAAAACAI/0n_GDKk3Vx0/s1600/mesum3.jpg" /></a><a href="http://2.bp.blogspot.com/-hsMeCiqlB6M/UkfPB6veguI/AAAAAAAACAQ/v3Yn9315RdI/s1600/mesum41.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" src="http://2.bp.blogspot.com/-hsMeCiqlB6M/UkfPB6veguI/AAAAAAAACAQ/v3Yn9315RdI/s1600/mesum41.jpg" /></a>Sepertinya fenomena mesum di dalam warnet ini kerap terjadi, terutama di daerah-daerah </div>
<div style="text-align: justify;">
di Indonesia. Pada 5 Mei 2013 lalu, Pemerintah Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa </div>
<div style="text-align: justify;">
Yogyakarta, bahkan sampai berencana membuat Peraturan Bupati (Perbup) tentang bilik </div>
<div style="text-align: justify;">
warung internet.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Hal itu dilakukan karena tingginya kasus pencabulan yang terjadi di dalam bilik warnet. </div>
<div style="text-align: justify;">
Bupati Gunung Kidul Badingah mengatakan, kasus pencabulan yang mayoritas melibatkan </div>
<div style="text-align: justify;">
pelajar sangat memprihatinkan. Terakhir, kasus mesum di warnet terjadi di wilayah </div>
<div style="text-align: justify;">
Kecamatan Playen dengan korban anak di bawah umur.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Fenomena ini itu juga terjadi di Magelang, Jawa Tengah. Anggota Komisi C DPRD setempat, </div>
<div style="text-align: justify;">
Eddy Sutrisno menuntut Pemkot Magelang mengatur usaha warung internet (warnet) serta </div>
<div style="text-align: justify;">
permainan (game) online. Bahkan DPRD mendesak Pemkot Magelang segera menyusun </div>
<div style="text-align: justify;">
Perda yang mengatur kedua usaha tersebut.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Hal itu karena Eddy menanggapi kasus tertangkapnya dua pasang pelajar SMA yang </div>
<div style="text-align: justify;">
berbuat mesum di bilik warnet oleh Satpol PP. Kepergoknya dua pelajar yang tengah </div>
<div style="text-align: justify;">
mesum di bilik warnet itu, menurut Eddy mengisyaratkan bahwa keberadaan warnet-warnet.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Sumber: PMO </b></div>
</div>

Fenomena Warnet Jadi Bilik Mesum.?

OBSERVASI: Baru-baru ini banyak sekali muncul kasus cabul yang terjadi di bilik warung internet (warnet). Salah satu contohnya kasus ...

OBSERVASI Selengkapnya »

Tersangka Pembunuh Putri Andriani Masih Diburu

<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">

</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj1AAncLO-UAfMr9wA65G85Y-e39eDwq_Rnn2nJam5jly9REyNsR_Ilb4HskCibkXshHDvCFWRibZyqng-B0t65GlDy4w1SMRcJVhdcFEk7RKlIWGggeXdJ7Bts87AhpVfXWSxsyxKKnfA/s1600/73203_139034259640684_247317982_n.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj1AAncLO-UAfMr9wA65G85Y-e39eDwq_Rnn2nJam5jly9REyNsR_Ilb4HskCibkXshHDvCFWRibZyqng-B0t65GlDy4w1SMRcJVhdcFEk7RKlIWGggeXdJ7Bts87AhpVfXWSxsyxKKnfA/s320/73203_139034259640684_247317982_n.jpg" width="240" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="color: black; font-family: "Georgia","serif"; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><b>Lhokseumawe</b><i><b>
- OBSERVASI:</b></i> Kepolisian Reskrim kota Lhokseumawe terus memburu pelaku
pembunuhan Putri Andriani (20) gadis manis asal gampong Rayeuk Meunje, Tanah
Luas, Aceh Utara yang mayatnya ditemukan oleh warga di Jeulikat, Blang Mangat,
Lhokseumawe pada Sabtu (10/8/2013) lalu.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><br />
<br />
</span><span style="color: black; font-family: "Georgia","serif"; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Kapolres
Lhokseumawe AKBP Joko Surahmanto, melalui Kasat Reskrim AKP Supriadi, kepada
The Globe Journal mengatakan, pihaknya telah mengantongi identitas pelaku yang
diduga sebagai tersangka pembunuhan Putri Andriani melalui pemeriksaan
saksi-saksi dan barang bukti, namun belum berhasil menangkapnya.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><br />
<br />
</span><span style="color: black; font-family: "Georgia","serif"; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">"Identitas
pelaku telah kita kantongi, namun belum ada perkembangannya," ungkap Kasat
Reskrim singkat, Selasa (20/8/2013).</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><br />
<br />
</span><span style="color: black; font-family: "Georgia","serif"; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Namun,
pihak keluarga Putri Andriani tetap mengharapkan kepada kepolisian agar dapat
segera menangkap tersangka yang diduga sebagai pelaku pembunuhan tersebut yang
identitasnya telah diketahui oleh Kepolisian.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><br />
<br />
</span><span style="color: black; font-family: "Georgia","serif"; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">"Pihak
keluarga berharap agar pihak Kepolisian bisa segera menangkap pelakunya dan
mengungkap motif dari pembunuhan Putri," ujar Veriadi, abang kandung
korban, kepada The Globe Journal, Selasa siang (20/8/2013).</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><br />
<br />
</span><span style="color: black; font-family: "Georgia","serif"; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Menurut
Veriadi, dirinya beserta keluarga juga telah dipanggil ke Polres Lhokseumawe
untuk dimintai keterangannya terkait pembunuhan yang menimpa adiknya.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><br />
<br />
</span><span style="color: black; font-family: "Georgia","serif"; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">"Kami
sudah diperiksa dimintai keterangannya, pihak Kepolisian mengatakan anggotanya
dilapangan terus memburu Pelaku pembunuhan tersebut," ungkap Veriadi. [The
Globe Jurnal</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>

Tersangka Pembunuh Putri Andriani Masih Diburu

Lhokseumawe - OBSERVASI: Kepolisian Reskrim kota Lhokseumawe terus memburu pelaku pembunuhan Putri Andriani (20) gadis manis asal...

OBSERVASI Selengkapnya »

Nuh: Kalau Ternyata Tak Perawan, Terus Tak Boleh Sekolah?

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgz_HS37dZxlg0nFCY3gprPbZQEFou3e-c97jE4X226kvtWvX-GJQWKCg3hI_I9dt7sdTOp8jkSf-qdIRdLHZOhwLIz6Sna2qS0rYCM2WyfjbrczuCGi_zn3T2-I2Xp6GXBPhUReXqWHj4/s1600/1451583-kum-m-nuh-780x390.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="160" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgz_HS37dZxlg0nFCY3gprPbZQEFou3e-c97jE4X226kvtWvX-GJQWKCg3hI_I9dt7sdTOp8jkSf-qdIRdLHZOhwLIz6Sna2qS0rYCM2WyfjbrczuCGi_zn3T2-I2Xp6GXBPhUReXqWHj4/s320/1451583-kum-m-nuh-780x390.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<strong>Jakarta_<i>OBSERVASI</i> —</strong> Menteri Pendidikan dan 
Kebudayaan M Nuh menolak rencana Dinas Pendidikan Kota Prabumulih, 
Sumatera Selatan, yang bakal membuat kebijakan melakukan tes keperawanan
 untuk siswi SMA sederajat. Nuh mempertanyakan tujuan dari kebijakan 
itu.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
"Untuk apa? Kalau toh untuk mengetahui seseorang pernah 
melakukan, mohon maaf, sehingga tidak perawan lagi, terus mau diapain? 
Kalau sudah tahu bahwa dia telah melakukan itu, apakah tidak boleh 
sekolah? Atau apa?" katanya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, 
Selasa (20/8/2013). </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
"Terus yang laki ada enggak tes keperjakaan? Ini untuk apa? 
Model-model gitu menimbulkan kontraproduktif. Kalau tujuannya untuk 
perbaikan, ada cara lain yang lebih mulia," lanjut Nuh. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Meski demikian, Nuh akan terlebih dulu memastikan kebenaran 
informasi tersebut. Jika benar, pihaknya akan mengirimkan surat edaran 
kepada seluruh dinas pendidikan untuk tidak membuat kebijakan yang 
melampaui prinsip yang berlaku umum. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sebelumnya diberitakan, Disdik Kota Prabumulih, Sumatera Selatan,
 membuat rencana tes keperawanan untuk semua siswi sekolah di 
Prabumulih. Tes tersebut sebagai respons terhadap maraknya kasus siswi 
sekolah yang berbuat mesum, bahkan diduga melakoni praktik prostitusi.<br /><br />"Kami
 tengah merencanakan ada tes keperawanan untuk siswi SMA sederajat. Dana
 tes itu kami ajukan untuk APBD 2014," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota
 Prabumulih HM Rasyid, Senin (19/8/2013).<br /><br />Rasyid mengakui, 
rencana Disdik tersebut rentan disalahartikan dan bakal mendapat kecaman
 pelbagai pihak. Disdik juga sempat takut rencana kebijakan itu bakal 
dicap melanggar hak asasi para siswi.<br /><br />"Masalah keperawanan adalah
 hak asasi setiap perempuan. Tapi, di sisi lain, kami berharap seluruh 
siswi tak terjerumus ke hal negatif. Karena itu, kami tetap mewacanakan 
kebijakan itu untuk digelar tahun depan," ujarnya.(Kompas)</div>

Nuh: Kalau Ternyata Tak Perawan, Terus Tak Boleh Sekolah?

Jakarta_ OBSERVASI — Menteri Pendidikan dan Kebudayaan M Nuh menolak rencana Dinas Pendidikan Kota Prabumulih, Sumatera Selatan, yang...

OBSERVASI Selengkapnya »

Kontroversi Tes Perawan Jadi Syarat Masuk SMA

<div style="text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiL_CCXrC9lnT3s9CEXTDLJ8cwmnEqPaV_aoLOD83Uivf0joRBCWtshk6puBG_2MXYV3IkukigtmywMZeg3vuiOCc-y6chYNtKq0FNF9SKLeepz8npejPTB813jaQaYOFNEgWUdJvIuIfk/s1600/aaaa.tif" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiL_CCXrC9lnT3s9CEXTDLJ8cwmnEqPaV_aoLOD83Uivf0joRBCWtshk6puBG_2MXYV3IkukigtmywMZeg3vuiOCc-y6chYNtKq0FNF9SKLeepz8npejPTB813jaQaYOFNEgWUdJvIuIfk/s1600/aaaa.tif" /></a><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><b>Jakarta_<i>OBSERVASI </i></b>- Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Prabumulih, Sumatera Selatan, membuat rencana kebijakan yang diprediksi bakal menjadi heboh. </span><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Betapa tidak, Disdik menyiapkan semua siswi sekolah di Prabumulih untuk mengikuti tes keperawanan.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Tes tersebut 
sebagai respons terhadap maraknya kasus siswi sekolah yang berbuat 
mesum, bahkan diduga melakoni praktik prostitusi. </span><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">"Kami
 tengah merencanakan ada tes keperawanan untuk siswi SMA sederajat. Dana
 tes itu kami ajukan untuk APBD 2014," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota
 Prabumulih HM Rasyid, Senin 19 Agustus 2013.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Rasyid 
mengakui, rencana Disdik tersebut rentan disalahartikan dan bakal 
mendapat kecaman berbagai pihak. Disdik juga sempat takut rencana 
kebijakan itu bakal dicap melanggar hak asasi para siswi.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">"Masalah 
keperawanan adalah hak asasi setiap perempuan. Tapi di sisi lain, kami 
berharap seluruh siswi tak terjerumus ke hal negatif. Karena itu, kami 
tetap mewacanakan kebijakan itu untuk digelar tahun depan," tandasnya.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Majelis Ulama 
Indonesia (MUI) Pamekasan, Jawa Timur, mendorong pemerintah untuk 
membuat undang-undang berkaitan dengan tes keperawanan bagi calon siswa 
untuk masuk sekolah. </span><br /><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"></span><br /><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"></span><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Pasalnya, di 
Kabupaten Pamekasan saja, sudah ada konsensus bagi sekolah-sekolah yang 
harus mengeluarkan siswa jika sudah tidak perawan atau karena melakukan 
praktik seks bebas. </span><br /><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"></span><br /><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"></span><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Zainal Alim, 
Sekretaris MUI Pamekasan, kepada Kompas.com, Selasa 20 Agustus 2013, 
mengatakan fungsi undang-undang itu sebagai tindakan preventif kepada 
semua pelajar sehingga sekolah bisa mengetahui lebih awal moralitas 
siswanya. </span><br /><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"></span><br /><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"></span><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">"Jika di 
sekolah ada siswa yang mau naik kelas kemudian tidak perawan karena seks
 bebas, sekolah merasa tercoreng di tengah-tengah masyarakat karena 
tidak mampu memperbaiki moral anak didiknya," kata Zainal Alim. </span><br /><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"></span><br /><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"></span><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Namun, imbuh 
Zainal, keperawanan tidak harus digeneralisasi karena persoalan hubungan
 seks saja. Dokter ataupun ahli keperawanan tahu ciri-ciri orang yang 
tidak perawan karena seks bebas, karena kecelakaan, ataupun karena 
olahraga berat. </span><br /><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"></span><br /><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"></span><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Menurutnya, 
keperawanan yang berkaitan dengan hubungan seks saja yang diatur untuk 
tes masuk sekolah, sedangkan bagi yang karena kecelakaan ataupun karena 
olahraga tetap diberikan peluang untuk lulus seleksi. </span><br /><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"></span><br /><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"></span><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Siswa yang 
tidak perawan, kata pria berambut putih ini, tidak perlu merasa 
dikucilkan. Sebab, pemerintah masih menyediakan sekolah paket yang bisa 
menampungnya. "Silakan yang tidak perawan ikut pendidikan paket yang 
sudah disiapkan oleh pemerintah," ujarnya. </span><br /><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"></span><br /><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"></span><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Selain perlunya
 undang-undang, yang paling penting adalah penekanan pendidikan agama di
 sekolah-sekolah. Pendidikan agama tidak hanya diajarkan, tetapi harus 
dipraktikkan. Selama ini, pendidikan agama masih sekadar teori, 
sedangkan praktiknya masih jauh dari tujuan pendidikan. </span><br /><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"></span><br /><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"></span><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">"Kalau saya 
memandang, kenakalan remaja sekarang didominasi oleh pelajar. Ini sebuah
 tantangan bagi sekolah yang memiliki peran sebagai agen perubahan 
sosial, agen pendidikan," tandasnya.</span><br /><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"></span><br /><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"></span><br /><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Menteri 
Pendidikan dan Kebudayaan M Nuh menolak rencana Dinas Pendidikan Kota 
Prabumulih, Sumatera Selatan, yang bakal membuat kebijakan melakukan tes
 keperawanan untuk siswi SMA sederajat. Nuh mempertanyakan tujuan dari 
kebijakan itu.</span><br /><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"></span><br /><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"></span><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">"Untuk apa? 
Kalau toh untuk mengetahui seseorang pernah melakukan, mohon maaf, 
sehingga tidak perawan lagi, terus mau diapain? Kalau sudah tahu bahwa 
dia telah melakukan itu, apakah tidak boleh sekolah? Atau apa?" katanya 
di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa 20 Agustus 2013.</span><br /><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"></span><br /><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"></span><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">"Terus yang 
laki ada enggak tes keperjakaan? Ini untuk apa? Model-model gitu 
menimbulkan kontraproduktif. Kalau tujuannya untuk perbaikan, ada cara 
lain yang lebih mulia," lanjut Nuh.</span><br /><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"></span><br /><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"></span><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Meski demikian,
 Nuh akan terlebih dulu memastikan kebenaran informasi tersebut. Jika 
benar, pihaknya akan mengirimkan surat edaran kepada seluruh dinas 
pendidikan untuk tidak membuat kebijakan yang melampaui prinsip yang 
berlaku umum.</span><br /><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"></span><br /><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"></span><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Sebelumnya 
diberitakan, Disdik Kota Prabumulih, Sumatera Selatan, membuat rencana 
tes keperawanan untuk semua siswi sekolah di Prabumulih. Tes tersebut 
sebagai respons terhadap maraknya kasus siswi sekolah yang berbuat 
mesum, bahkan diduga melakoni praktik prostitusi.</span><br /><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"></span><br /><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"></span><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">"Kami tengah 
merencanakan ada tes keperawanan untuk siswi SMA sederajat. Dana tes itu
 kami ajukan untuk APBD 2014," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota 
Prabumulih HM Rasyid, Senin 19 Agustus 2013.</span><br /><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"></span><br /><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"></span><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Rasyid 
mengakui, rencana Disdik tersebut rentan disalahartikan dan bakal 
mendapat kecaman pelbagai pihak. Disdik juga sempat takut rencana 
kebijakan itu bakal dicap melanggar hak asasi para siswi.</span><br /><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"></span><br /><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"></span><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">"Masalah 
keperawanan adalah hak asasi setiap perempuan. Tapi, di sisi lain, kami 
berharap seluruh siswi tak terjerumus ke hal negatif. Karena itu, kami 
tetap mewacanakan kebijakan itu untuk digelar tahun depan," ujarnya.</span><br /><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"></span><br /><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"></span><br /><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Anggota Dewan 
Perwakilan Rakyat Daerah Sulawesi Tengah, I Nyoman Slamet SPd, MSi, 
berpendapat tes keperawanan untuk syarat masuk SMP atau SMA sangat tidak
 tepat karena menyangkut masalah kemanusiaan. "Saya lebih mendukung jika
 masuk SMP maupun SMA itu dites urine untuk tes narkoba ketimbang dites 
keperawanannya," katanya.</span><br /><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"></span><br /><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"></span><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Pendapat lain 
juga datang dari salah seorang ibu rumah tangga, Sinta Darmawan. Menurut
 dia, yang menjadi pertanyaan adalah untuk apa tes tersebut. Apakah tes 
tersebut, ujar Sinta, berkaitan dengan diterima atau tidaknya seorang 
siswa masuk sekolah.</span><br /><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"></span><br /><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"></span><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">"Saya sangat 
tidak setuju kalau anak-anak gadis yang masuk SMP maupun SMA harus dites
 keperawanannya. Karena tidak ada korelasi antara keperawanan dengan 
kepentingan akademik," Sinta menegaskan.</span><br /><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"></span><br /><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"></span><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Menurutnya, 
semua anak berhak dan mempunyai kesempatan yang sama atas pendidikan. 
Justru pendidikan moral akan diperoleh di bangku sekolah, selain dari 
keluarga. </span><br /><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"></span><br /><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"></span><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Sebelumnya 
diberitakan, Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Prabumulih, Sumatera 
Selatan, tengah merencanakan tes keperawanan untuk siswi SMA sederajat. 
Bahkan, dana tes tersebut akan diajukan pada APBD 2014.<b>(Kompas)</b></span></div>

Kontroversi Tes Perawan Jadi Syarat Masuk SMA

Jakarta_ OBSERVASI - Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Prabumulih, Sumatera Selatan, membuat rencana kebijakan yang diprediksi bakal menjadi h...

OBSERVASI Selengkapnya »

Putri Andriani Pamit Dengan Meninggalkan Kenangan Yang Mendalam

</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi6f9NPAeX3ByeHEixTayFR3eqPc3k4Cs7OIyzXgXVbdq8ysz_hQXQoEDjuR9raT6WlX9Xk0wMlaO_q0q5SEDCxUbUwbNgN6SPx-fGEY5rqQ4uIyU46WcQK8XPf-ZiW0NqBbVc0SODBnxs/s1600/73203_139034259640684_247317982_n.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi6f9NPAeX3ByeHEixTayFR3eqPc3k4Cs7OIyzXgXVbdq8ysz_hQXQoEDjuR9raT6WlX9Xk0wMlaO_q0q5SEDCxUbUwbNgN6SPx-fGEY5rqQ4uIyU46WcQK8XPf-ZiW0NqBbVc0SODBnxs/s320/73203_139034259640684_247317982_n.jpg" width="240" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background: white; color: #444444; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><b>Aceh Utara_newsOBSERVASI</b>:
Pasangan Suami Isteri, M.Amin dan Fitriani Warga Gampong Rayek Munye Kecamatan
tanah Luas Kabupaten Aceh utara harus menelan pil pahit pada hari ke – 3 Lebaran
idul fittri 1434 H. <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>tepatnya Sabtu, <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>10 Agustus 2013.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background: white; color: #444444; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Betapa tidak, anak ke
tiganya yang bernama Putri Andriani terdengar kabar sudah menjadi mayat yang
terbungkus dalam Tenda biru dan di temukan dikawasan Gampong Jeulikat Kecamatan
Blang mangat Kota Lhokseumawe pasca ia meminta izin untuk makan bakso di salah
satu warung kawasan Kecamatan tanah luas.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background: white; color: #444444; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">M. Amin dan Fitriani
masih mengingat kenangan saat ia dan putrinya tersebut berfoto bersama keluarga
dan guru ngajinya pada hari Lebaran pertma, sebanyak 13 Foto tersebut manjadi
luka yang mendalam bagi keluarganya, terutama sang Ibunda.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background: white; color: #444444; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Di mata keluarga, putri
terkenal sebagai sosok yang sangat baik. Sebelum ia pamit untuk makan bakso, ia
masih manampakkan kemanjaannya pada sang ibu. Jelas, Sang ibu sangat terluka.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background: white; color: #444444; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Abang kandung korban,
Feryadi mengatakan, ia tidak pernah pergi dengan lelaki apalgi ia pergi
sendirian. “kemanapun ia pergi, selalu ditemani oleh kawan – kawan dan adik –
adiknya”. Ungkap Anak pertama Pasangan M.Amin dan Fitriani tersebut.<i><b>(Ody)</b></i></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background: white; color: #444444; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">.<span class="apple-converted-space"> </span></span><span style="color: #444444; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br style="-webkit-text-stroke-width: 0px; mso-special-character: line-break; orphans: auto; widows: auto; word-spacing: 0px;" />
<br style="mso-special-character: line-break;" />
</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"></span></div>

Putri Andriani Pamit Dengan Meninggalkan Kenangan Yang Mendalam

Aceh Utara_newsOBSERVASI : Pasangan Suami Isteri, M.Amin dan Fitriani Warga Gampong Rayek Munye Kecamatan tanah Luas Kabupaten Aceh...

OBSERVASI Selengkapnya »

* Foto Jenazah Gadis Meunye Saat Visum Beredar

<ul>
<li><h1 class="f28">
<span style="background-color: blue;">Keluarga Putri Protes RSUCM</span></h1>
</li>
</ul>
<div style="text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh1q1eO6RnZKsnUnYO21sd-_dNXDxVWEzfFVZ0Opj1L0G6W92N1kMTsoaxmbOszTzxNKPm6ePKV2Sqruxus0sIWlug9_t8lZGq6v4yq7W7-U6YdcPDv4OKu69FjLFeifIPI7g8H4p8jDJ0/s1600/PUTRI.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh1q1eO6RnZKsnUnYO21sd-_dNXDxVWEzfFVZ0Opj1L0G6W92N1kMTsoaxmbOszTzxNKPm6ePKV2Sqruxus0sIWlug9_t8lZGq6v4yq7W7-U6YdcPDv4OKu69FjLFeifIPI7g8H4p8jDJ0/s640/PUTRI.jpg" width="636" /></a> </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
LHOKSEUMAWE - Keluarga Putri Andriani (20) memprotes pihak Rumah 
Sakit Umum Cut Meutia (RSUCM) atas beredarnya foto jenazah gadis asal 
Desa Meunye, Kecamatan Tanah Luas, Aceh Utara saat divisum di kamar 
mayat rumah sakit tersebut. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dalam foto yang beredar dan disebar 
melalui BlackBerry Messenger (BBM) dan jejaring sosial, facebook dalam 
beberapa hari terakhir itu, setengah badan korban terlihat tak 
berpakaian. Jenazah korban juga dikelilingi sejumlah orang berpakaian 
putih dan hitam. Dalam foto itu juga terlihat tangan seseorang dan 
bagian kepala orang yang berdiri di sekeliling jenazah korban. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
“Saya
 tahu foto adik saya beredar melalui BBM dan facebook dari  teman-teman 
di kampus tadi pagi (kemarin-red). Mereka bilang foto adik saya yang 
beredar itu dengan kondisi tak berpakaian setengah badan di ruang 
visum,” kata Feriadi, abang kandung Putri kepada Serambi, Rabu (14/8). </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Feriadi
 mengaku, keluarganya langsung menangis setelah melihat foto tersebut. 
“Kita minta pihak RSCM bertanggung jawab atas beredarnya foto tersebut. 
Karena, kami yakin foto itu diambil saat jenazah adik saya divisum di 
rumah sakit tersebut,” katanya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Foto itu, lanjut Feriadi, takkan 
tersebar jika bukan orang yang berada dalam ruang visum yang 
menyebarkannya. “Kalau pun foto itu diambil masyarakat, rumah sakit juga
 harus bertanggung jawab. Soalnya, kenapa mengizinkan warga masuk ke 
ruang visum, karena kami saja dari pihak keluarga tak diizinkan masuk,” 
katanya. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Karena itu, ia meminta pihak RSUCM memberikan sanksi 
tegas terhadap penyebar foto tersebut, supaya ke depan tak terulangi 
lagi. “Kami akan melaporkan penyebar foto tersebut kepada polisi, karena
 ini jelas pelanggaran informasi teknologi (IT) dan kode etik medis,” 
tegas Feriadi. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ditambahkan, pihak keluarganya juga mengimbau 
warga yang sudah  mendapatkan foto tersebut supaya tak lagi 
menyebarkannya kepada orang lain melalui media apapun. “Informasi yang 
terima ada tiga foto yang disebar, tapi dua lainnya adalah foto di 
lokasi jenazah adik saya ditemukan,” katanya<strong>. (Srb)</strong></div>

* Foto Jenazah Gadis Meunye Saat Visum Beredar

Keluarga Putri Protes RSUCM LHOKSEUMAWE - Keluarga Putri Andriani (20) memprotes pihak Rumah Sakit Umum Cut Meutia (RSUCM) atas...

OBSERVASI Selengkapnya »

Ustadz Ba'asyir: Pancasila adalah Ideologi Syirik, Haram Diamalkan!

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEirrQnSTIFlcM6wr5UXuTyfylBFqRaGOsresDi5yLQrhZToGwekw2f4yi20TqMX_xVgT4gjMc1oHHd5p3nNKUlRqlAqCaYocD59lQ3UusoyYcZcM-_sVGxi1QIZfFSUFRkHdMB6WJlVYHY/s1600/timthumb.php.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="263" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEirrQnSTIFlcM6wr5UXuTyfylBFqRaGOsresDi5yLQrhZToGwekw2f4yi20TqMX_xVgT4gjMc1oHHd5p3nNKUlRqlAqCaYocD59lQ3UusoyYcZcM-_sVGxi1QIZfFSUFRkHdMB6WJlVYHY/s400/timthumb.php.jpg" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: x-small;"><strong>OBSERVASI -</strong>
 Berikut ini tulisan ke dua ustadz Abu Bakar Ba’asyir mengenai tanggapan
 atas syarat-syarat zalim pemberian remisi maupun pembebasan bersyarat 
yang sempat beredar di LP Pasir Putih, Nusakambangan, Cilacap. Dimana 
persyaratan tersebut persis seperti persyaratan yang tertuang dalam PP 
No. 99 Tahun 2012.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="font-size: x-small;"> </span><br />
<span style="font-size: x-small;"><strong>Tanggapan persyaratan nomor dua; Setia dan taat kepada Pancasila dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.</strong></span><div style="text-align: center;">
<br /></div>
<span style="font-size: x-small;"> </span><br />

<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: x-small;">Sebagai 
seorang muslim saya hanya wajib setia (berwala’) kepada syari’at islam, 
daulah / khilafah islamiyah saja. dilarang keras setia dan taat kepada 
ideologi-ideologi ciptaan akal manusia, ajaran agama-agama diluar islam 
dan dilarang taat kepada negara-negara kafir.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="font-size: x-small;"> </span><br />

<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: x-small;">Hal ini  dijelaskan oleh Allah SWT dalam FirmanNya:</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: right;">
<span style="font-size: small;"><strong>وَأَنَّ
 هَذَا صِرَاطِي مُسْتَقِيمًا فَاتَّبِعُوهُ وَلَا تَتَّبِعُوا السُّبُلَ 
فَتَفَرَّقَ بِكُمْ عَنْ سَبِيلِهِ ذَلِكُمْ وَصَّاكُمْ بِهِ لَعَلَّكُمْ 
تَتَّقُونَ</strong></span></div>
<div style="text-align: right;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: x-small;">“<em>Dan
 bahwa (yang kami perintah) ini adalah jalanku yang lurus maka ikutilah 
dia dan janganlah kamu mengikuti jalan-jalan (yang lain) karena 
jalan-jalan itu mencerai beraikan kamu dari jalanNya, yang demikian itu 
diperintahkan oleh Allah kepadamu agar kamu bertakwa</em>” (Al-An’am (6) : 153)</span></div>
<span style="font-size: x-small;"> </span><br />

<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: x-small;">Dengan tegas Allah SWT dalam ayat ini menerangkan bahwa :</span></div>
<span style="font-size: x-small;"> </span><br />

<ol style="text-align: justify;">
<li><span style="font-size: x-small;">Muslim hanya wajib setia kepada Jalan Allah (syari’at Islam) saja</span></li>
<li><span style="font-size: x-small;">Muslim dilarang setia (berwala’) 
kepada jalan-jalan lain yakni agama-agama diluar Islam dan 
ideologi-ideologi ciptaan akal manusia (demokrasi, sosialis, kapitalis, 
liberalis, pancasila dan lain-lain)</span></li>
<li><span style="font-size: x-small;">Ciri orang bertakwa hanya setia 
(berwala’) kepada syari’at Islam saja dan membuang semua ajaran-ajaran 
agama diluar Islam dan ideologi-ideologi ciptaan akal manusia sebagai 
dasar mengatur semua aspek kehidupan (pribadi, keluarga, masyarakat dan 
Negara)</span></li>
</ol>
<span style="font-size: x-small;"> </span><br />

<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: x-small;">Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam menafsirkan ayat ini disebut dalam riwayat sebagai berikut:</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: right;">
<strong><span style="font-size: small;">كُنَّا
 جُلُوسًا عِنْدَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَخَطَّ 
خَطًّا هَكَذَا أَمَامَهُ فَقَالَ هَذَا سَبِيلُ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ 
وَخَطَّيْنِ عَنْ يَمِينِهِ وَخَطَّيْنِ عَنْ شِمَالِهِ قَالَ هَذِهِ 
سَبِيلُ الشَّيْطَانِ ثُمَّ وَضَعَ يَدَهُ فِي الْخَطِّ الْأَسْوَدِ ثُمَّ 
تَلَا هَذِهِ الْآيَةَ</span></strong></div>
<strong><span style="font-size: small;"> </span></strong><br />

<div style="text-align: right;">
<strong><span style="font-size: small;">وَأَنَّ
 هَذَا صِرَاطِي مُسْتَقِيمًا فَاتَّبِعُوهُ وَلَا تَتَّبِعُوا السُّبُلَ 
فَتَفَرَّقَ بِكُمْ عَنْ سَبِيلِهِ ذَلِكُمْ وَصَّاكُمْ بِهِ لَعَلَّكُمْ 
تَتَّقُونَ</span></strong></div>
<div style="text-align: right;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: x-small;">Dari 
Jabir ia berkata, “kami duduk disisi nabi saw lalu beliau membuat garis 
seperti ini (garis lurus) didepannya seraya mengatakan, “ini adalah 
jalan Allah” lalu beliau membuat dua garis disebelah kanannya dan dua 
garis disebelah kirinya seraya mengatakan “ini adalah jalan-jalan 
syaitan”</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="font-size: x-small;"> </span><br />

<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: x-small;">Kemudian beliau meletakkan tangannya digaris yang ada ditengah kemudian beliau membaca ayat ini :</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="font-size: x-small;"> </span><br />

<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: x-small;">“<em>Dan
 bahwa (yang kami perintahkan) ini adalah jalan Ku yang lurus, maka 
ikutilah dia dan janganlah kamu mengikuti jalan-jalan yang lain, karena 
jalan-jalan itu menceraikberaikan kamu dari jalanNya, yang demikian itu 
diperintahkan oleh Allah kepadamu agar kamu bertakwa</em>” (HR. Ahmad). (dikutip dari terjemahan shahih tafsir Ibnu Katsir jilid 3 halaman 482-483)</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="font-size: x-small;"> </span><br />

<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: x-small;">Dalam menafsirkan ayat tersebut Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam menegaskan:</span></div>
<span style="font-size: x-small;"> </span><br />

<ol style="text-align: justify;">
<li><span style="font-size: x-small;">Bahwa jalan hidup yang lurus itu hanya jalan Allah yakni agama yang diwahyukan oleh Allah (agama Islam)</span></li>
<li><span style="font-size: x-small;">Bahwa semua jalan-jalan hidup selain
 jalan Allah (yakni : semua agama diluar Islam, dan semua 
ideologi-ideologi ciptaan akal manusia) adalah jalan-jalan syetan yakni 
ajaran yang diciptakan karena bisikan syetan. Karena pancasila adalah 
ideologi ciptaan akal manusia (Sukarno) maka tidak mungkin lepas dari 
bisikan syetan sebagaimana keterangan nabi di atas.</span></li>
</ol>
<span style="font-size: x-small;"> </span><br />

<span style="font-size: x-small;">Maka 
pancasila adalah ideologi syirik yang haram diamalkan, maka saya hanya 
bersedia setia (berwala’) dan taat kepada hukum Allah SWT saja.</span><br />
<br />
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: blue;"><b>(voa-islam.com) </b></span></span>

Ustadz Ba'asyir: Pancasila adalah Ideologi Syirik, Haram Diamalkan!

OBSERVASI - Berikut ini tulisan ke dua ustadz Abu Bakar Ba’asyir mengenai tanggapan atas syarat-syarat zalim pemberian remisi maupun p...

OBSERVASI Selengkapnya »

Aparat Turunkan Bendera Aceh, Gubennur protes

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiES2m1_O7oG8b814mpqtxcJZUA8AALTxzv2eYlvcQvZEZJyhQwDhQ9qkHkbprj7ZMjFIW1QHTwdRh785CHFGbD2luhxQAPIjL5VSV9cIy-aAqpFEzvSa9bixrqNXmpz11nTln-0ZL78ic/s1600/Penurunan+Paksa+Bendera+Aceh.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="378" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiES2m1_O7oG8b814mpqtxcJZUA8AALTxzv2eYlvcQvZEZJyhQwDhQ9qkHkbprj7ZMjFIW1QHTwdRh785CHFGbD2luhxQAPIjL5VSV9cIy-aAqpFEzvSa9bixrqNXmpz11nTln-0ZL78ic/s640/Penurunan+Paksa+Bendera+Aceh.jpg" width="640" /></a></div>
<span style="background-color: white; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: x-small; line-height: 16.796875px; text-align: justify;">OBSERVASI _ Gubernur Nanggroe Aceh Darussalam Zaini Abdullah menyesalkan tindakan aparat keamanan yang menurunkan bendera bulan-bintang di sejumlah lokasi. Zaini menganggap tindakan pihak keamanan tidak simpatik dan represif. "Pihak keamanan tidak memperhatikan hasil kesepakatan di Jakarta pada 31 Juli 2013," kata Zaini, Ahad, 4 Agustus 2013.</span><br style="background-color: white; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: small; line-height: 16.796875px; text-align: justify;" /><br style="background-color: white; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: small; line-height: 16.796875px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: x-small; line-height: 16.796875px; text-align: justify;">Menurut Zaini, pada poin 2b, kesepakatan bersama antara pemerintah pusat dan daerah, yang belangsung di Kementerian Dalam negeri, berbunyi kedua pihak tetap melakukan langkah persuasif untuk menjaga ketenteraman ketertiban masyarakat terkait dengan keberadaan Qanun Nomor 3 Tahun 2013 tentang Bendera dan Lambang Aceh.</span><br style="background-color: white; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: small; line-height: 16.796875px; text-align: justify;" /><br style="background-color: white; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: small; line-height: 16.796875px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: x-small; line-height: 16.796875px; text-align: justify;">Jumat dinihari, 2 Agustus 2013, sejumlah anggota TNI dan polisi bersenjata lengkap menurunkan paksa sejumlah bendera bintang-bulan yang terpasang di pinggir jalan di Kota Lhokseumawe. Penurunan secara mendadak itu dimulai sekitar pukul 02.26 WIB. Aparat menyisir lokasi pengibaran bendera, antara lain di simpang Kuta Blang dan Jalan Banda Masen, Uteun Bayi.</span><br style="background-color: white; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: small; line-height: 16.796875px; text-align: justify;" /><br style="background-color: white; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: small; line-height: 16.796875px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: x-small; line-height: 16.796875px; text-align: justify;">Adapun Kepala Penerangan Komando Resor Militer 011/Lilawangsa, Mayor Aidul Yani, mengatakan penurunan bendera di Kota Lhokseumawe menindaklanjuti instruksi Gubernur Aceh yang melarang pengibaran bendera bulan-bintang selama masa tenang pembahasan qanun hingga 14 Oktober mendatang. ”Jika tetap ada yang menaikkan bendera itu, akan kami turunkan.” </span><br style="background-color: white; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: small; line-height: 16.796875px; text-align: justify;" /><br style="background-color: white; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: small; line-height: 16.796875px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: x-small; line-height: 16.796875px; text-align: justify;">Zaini menyayangkan tindakan aparat karena tidak ada perintah penurunan bendera oleh Gubernur Aceh. Namun, di lapangan, terjadi tindakan di luar kesepakatan pemerintah Aceh dan pemerintah pusat. "Saya tegaskan agar pihak keamanan menghentikan tindakan represif kepada rakyat Aceh," ucap Zaini. </span><br style="background-color: white; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: small; line-height: 16.796875px; text-align: justify;" /><br style="background-color: white; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: small; line-height: 16.796875px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: x-small; line-height: 16.796875px; text-align: justify;">Menurut Zaini, untuk menciptakan suasana yang lebih kondusif dan mendapatkan solusi bijak selama proses klarifikasi Qanun tersebut, semua pihak harus bekerja sesuai dengan tugas pokok masing masing. Zaini menjelaskan, qanun bendera merupakan turunan Undang-Undang Pemerintahan Aceh. </span><br style="background-color: white; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: small; line-height: 16.796875px; text-align: justify;" /><br style="background-color: white; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: small; line-height: 16.796875px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: x-small; line-height: 16.796875px; text-align: justify;">Dia sudah berupaya menjalankan undang-undang secara bijak di koridor hukum yang berlaku. Kepada warga Aceh, Zaini mengimbau tetap bersabar dan bersatu. Dia berharap rakyat dan pemerintah Aceh dapat bersama-sama mewujudkan pemerintahan sesuai dengan hasil perdamaian perjanjian Helsinki dan UU Pemerintahan Aceh.</span><br style="background-color: white; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: small; line-height: 16.796875px; text-align: justify;" /><br style="background-color: white; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: small; line-height: 16.796875px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: x-small; line-height: 16.796875px; text-align: justify;">Rencana Aceh memilih lambang bulan-bintang sebagai bendera terus memicu polemik. Itu bermula dari pengesahan qanun bendera dan lambang Aceh oleh DPR Aceh pada April lalu. Qanun tersebut disorot lantaran bendera Aceh dibuat mirip bendera Gerakan Aceh Merdeka. Padahal aturan pemerintah jelas melarang simbol daerah memakai logo gerakan separatis.</span><br />
<span style="background-color: white; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: x-small; line-height: 16.796875px; text-align: justify;"><br /></span>
<span style="background-color: white; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: x-small; line-height: 16.796875px; text-align: justify;">Sumber: Acehtraffic|Tempo</span>

Aparat Turunkan Bendera Aceh, Gubennur protes

OBSERVASI _ Gubernur Nanggroe Aceh Darussalam Zaini Abdullah menyesalkan tindakan aparat keamanan yang menurunkan bendera bulan-bintang di...

OBSERVASI Selengkapnya »

Samsul B Ibrahim : SBY Tak Tahu Terimakasih Kepada Aceh

<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjdVx9lYd5vsjSUKHLdQQN0M7pLKTF9bKs-MbmrZSqld36mPk8tm_aXAThSFrlceVTVtiXh_EOsfT8FHn0Av5BTHO8Pnfv-tmxzfUAMe9ohOILlPsetSr0vhsW_21jedxJ8kCFA9verjjA/s1600/9847f388f2e454e636c809f47cd4f77a.jpeg" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjdVx9lYd5vsjSUKHLdQQN0M7pLKTF9bKs-MbmrZSqld36mPk8tm_aXAThSFrlceVTVtiXh_EOsfT8FHn0Av5BTHO8Pnfv-tmxzfUAMe9ohOILlPsetSr0vhsW_21jedxJ8kCFA9verjjA/s320/9847f388f2e454e636c809f47cd4f77a.jpeg" width="213" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Samsul B Ibrahim<br />Ketua Gerakan Pemuda Ansor Aceh<br /><i>(Sumber: Google)</i></td></tr>
</tbody></table>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="background-color: white; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 9pt;"><b>OBSERVAS</b>I - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dinilai tak pandai membalas kebaikan
masyarakat Aceh yang sudah memilihnya pada Pemilu Presiden 2009 lalu. Buktinya
hingga saat ini, Pemerintah Pusat masih masih menunda-nunda pengesahan sejumlah
regulasi yang berhubungan dengan upaya percepatan pembangunan Aceh.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 13.15pt; margin: 1.25pt 0in 11.25pt; text-align: justify;">
<span style="color: #333333; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 9.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">"RPP Migas belum disahkan. Keberadaan
Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi terjadi tolak-tarik. Begitu juga masalah
bendera dan lambang Aceh dibiarkan begitu saja. SBY nggak mau ambil sikap. Ini
kan jelas bentuk tidak tahu balas budi," jelas Ketua Gerakan Pemuda Ansor
Aceh, Samsul B Ibrahim, Minggu (4/8/2013).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 13.15pt; margin: 1.25pt 0in 11.25pt; text-align: justify;">
<span style="color: #333333; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 9.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">SBY sambung Samsul memang dikenal sebagai
sosok presiden yang tak berani membuat kebijakan cepat. Hanya saja, persoalan
pemenuhan hak-hak Aceh sebagai daerah otonomi terkesan diulur-ulur dengan
sengaja. Padahal perjanjian damai antara Gerakan Aceh Merdeka (GAM) dan
Pemerintah Pusat sudah dilakukan sejak 2005. Selama delapan tahun itu, Samsul
melihat SBY belum melakukan apapun untuk Aceh.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 13.15pt; margin: 1.25pt 0in 11.25pt; text-align: justify;">
<span style="color: #333333; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 9.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Ironisnya, minimnya respon SBY sebagai sosok
presiden pilihan warga Aceh pada 2009 kemarin justru menciptakan friksi-friksi
social di tengah-tengah masyarakat. Ketiadaan RPP Migas merupakan masalah dasar
yang menyebabkan mandeknya upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat. Padahal
diyakininya, kontribusi Migas dalam upaya percepatan pembangunan sangat
strategis.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="background-color: white; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 9pt;">Dalam
kasus lambang dan bendera Aceh, fenomena yang sama juga ditunjukkan SBY sebut
Samsul. Secara tidak langsung, SBY mempraktekkan faham 'divide at impera'
sehingga masyarakat Aceh terpecah dalam dua kubu. "Ada kubu pendukung
bendera dan ada pula kubu penentang. Nah, SBY diam aja dia. Harusnya sadar donk
kita di Aceh ini udah berdarah-darah gara-gara bendera. Ya dia kan presidennya.
Kalau tolak, ya bilang ditolak. Kalau dukung, ya sahkan aja," pinta Samsul
tegas.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="background-color: white; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 9pt;"><br /></span></div>
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: right; margin-left: 1em; text-align: right;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEijce-0-o8RmkSWHADTKCdveYZrO708xh8Z4L1bUsTq5IQTQoeqlz8Dqx7H4mgw-hQtP0SsU24_HKt5OItI9wkCXfZV9Hiq5iRQ3REmDJ8d1a65sUyd6Zv1YEX0aQFCrAILp4_ZvNrbojw/s1600/11549.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="264" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEijce-0-o8RmkSWHADTKCdveYZrO708xh8Z4L1bUsTq5IQTQoeqlz8Dqx7H4mgw-hQtP0SsU24_HKt5OItI9wkCXfZV9Hiq5iRQ3REmDJ8d1a65sUyd6Zv1YEX0aQFCrAILp4_ZvNrbojw/s320/11549.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b><i>Sumber: Google</i></b></td></tr>
</tbody></table>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 13.15pt; margin: 1.25pt 0in 11.25pt; text-align: justify;">
<span style="color: #333333; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 9.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Selain mengecam perilaku SBY yang dinilai tak
tahu berbalas budi terhadap kebaikan masyarakat Aceh, GP Ansor sebut Samsul
juga menyesali keberadaan representasi Aceh baik yang berada di DPR RI maupun
di DPD RI. Pihaknya menilai, Anggota DPR RI dan DPD RI yang dipilih melalui
Pemilu 2009 lalu tak mampu menyokong agenda-agenda pembangunan yang disuarakan
oleh Pemerintah Aceh di Jakarta. Anggota DPR RI dan DPD RI asal Aceh tak
memiliki nilai tawar dihadapan presiden.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 13.15pt; margin: 1.25pt 0in 11.25pt; text-align: justify;">
<span style="color: #333333; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 9.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Harusnya, anggota DPR RI dan DPD RI asal Aceh
bisa menekan Presiden SBY untuk membuat kebijakan yang tepat dan merakyat.
"Jangan cuma jual muka di media massa. Harus jelas donk prestasinya untuk
masyarakat Aceh. Kalau memang tak punya prestasi, kami minta masyarakat tak
lagi memilih mereka dalam Pemilu 2014 ini. Biar aja mereka jadi
pengangguran," ungkap Samsul kecewa.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 13.15pt; margin: 1.25pt 0in 11.25pt; text-align: justify;">
<span style="color: #333333; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 9.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Di lain hal, Samsul menilai Anggota DPR RI
asal Aceh yang menaungi Partai Demokrat mestinya bisa mengambil peran yang
lebih besar. Mereka harusnya bisa memperjuangkan Aceh baik di internal Demokrat
sendiri, di meja legislasi dan anggaran, hingga di meja Presiden SBY sendiri
sebagai kepala negara. "Ini mungkin memang dosa kita karena memilih
Demokrat dan SBY yang plin-plan setiap tahun. Nasib Aceh memang selalu
dibohongi," tukas Samsul menutup pembicaraan. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 13.15pt; margin: 1.25pt 0in 11.25pt; text-align: justify;">
<span style="color: #333333; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 9.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 13.15pt; margin: 1.25pt 0in 11.25pt; text-align: justify;">
<span style="color: #333333; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 9.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Sumber: </span><span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 9pt;"><span style="color: blue;">thegloblejournal</span></span></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>

Samsul B Ibrahim : SBY Tak Tahu Terimakasih Kepada Aceh

Samsul B Ibrahim Ketua Gerakan Pemuda Ansor Aceh (Sumber: Google) OBSERVAS I - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dinilai tak pandai mem...

OBSERVASI Selengkapnya »

NEWS OBSERVASI

Advertistment

Bocah-bocah itu, Tersenyum, Menelan Ludah Melihat Jajanan

Sepucuk Surat Untuk Cek Mad Bupati

Fenomena Warnet Jadi Bilik Mesum.?

Tersangka Pembunuh Putri Andriani Masih Diburu

Nuh: Kalau Ternyata Tak Perawan, Terus Tak Boleh Sekolah?

Kontroversi Tes Perawan Jadi Syarat Masuk SMA

Putri Andriani Pamit Dengan Meninggalkan Kenangan Yang Mendalam

* Foto Jenazah Gadis Meunye Saat Visum Beredar

Ustadz Ba'asyir: Pancasila adalah Ideologi Syirik, Haram Diamalkan!

Aparat Turunkan Bendera Aceh, Gubennur protes

Samsul B Ibrahim : SBY Tak Tahu Terimakasih Kepada Aceh

[-][gallery1][recent][10]

Terpopuler Minggu Ini

Advertise here