NEWS OBSERVASI: OBSERVASI1

Kematian Ulfa Amelia Diduga Hasil Pembunuhan Berencana

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjDO9gW8LYoOq7OXtL0_klugVlT8QAnW_o67cdSznbUc1xIjoMCDoPSoGTjA1or5C8a-Wd_vXC5C-tp56QzEJpHnYOO4j7OTKydm6MTfCDEAMvNACgRbEWeeWmcKMn5IK64E_nN2Z44rHs/s1600/ulfa+baru+5.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="266" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjDO9gW8LYoOq7OXtL0_klugVlT8QAnW_o67cdSznbUc1xIjoMCDoPSoGTjA1or5C8a-Wd_vXC5C-tp56QzEJpHnYOO4j7OTKydm6MTfCDEAMvNACgRbEWeeWmcKMn5IK64E_nN2Z44rHs/s1600/ulfa+baru+5.jpg" width="400" /></a></div>
<div style="font-family: Fenix, serif; font-size: 17px; line-height: 26px; text-align: justify;">
<b>NEWSOBSERVASI: </b>Tim penyidik Satuan Resort Kriminal Polresta Banda Aceh masih mengembangkan penyelidikan kasus kematian Ulfa Amelia, alumni Akbid Poltekes Banda Aceh. Dugaan awal, pembunuhan warga Ceurieh, Ulee Kareng ini sudah direncanakan pelaku.</div>
<div style="font-family: Fenix, serif; font-size: 17px; line-height: 26px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="font-family: Fenix, serif; font-size: 17px; line-height: 26px; text-align: justify;">
"Saat ini polisi masih mengembangkan kasus ini secara lebih mendalam. Namun dugaan sementara dari pihak kepolisian bermotif pembunuhan berencana," ujar Aguslina, ibu korban ketika ditemui Media di rumahnya, di Desa Ceurieh, Ulee Kareng, Selasa, 2 Desember 2014.</div>
<div style="font-family: Fenix, serif; font-size: 17px; line-height: 26px; text-align: justify;">
Ia mengatakan polisi telah memintai keterangan dari sejumlah kerabat dan teman dekat korban. Di sisi lain, penyelidikan tersebut juga sudah mendekati titik temu siapa dan apa motif di balik tewasnya Ulfa Amelia.</div>
<div style="font-family: Fenix, serif; font-size: 17px; line-height: 26px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="font-family: Fenix, serif; font-size: 17px; line-height: 26px; text-align: justify;">
"Sampai saat ini, mereka (polisi) sudah meminta keterangan saksi dari teman yang pernah dekat dengan ulfa," ujarnya.</div>
<div style="font-family: Fenix, serif; font-size: 17px; line-height: 26px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="font-family: Fenix, serif; font-size: 17px; line-height: 26px; text-align: justify;">
Sebelumnya diberitakan, Ulfa Amelia, alumni Akbid Poltekes Banda Aceh ditemukan tewas di rumahnya, Kamis, 27 November 2014. Gadis berusia 22 tahun ini ditemukan tewas mengenaskan di kamar mandi rumahnya dengan leher terlilit selang dan terdapat sekop pasir di sisi tubuhnya.</div>
<div style="font-family: Fenix, serif; font-size: 17px; line-height: 26px; text-align: justify;">
Seorang warga yang tidak mau disebutkan namanya menuturkan, mayat Ulfa pertama kali ditemukan ibunya, Aguslina, sekitar pukul 14.15 WIB.</div>
<div style="font-family: Fenix, serif; font-size: 17px; line-height: 26px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="font-family: Fenix, serif; font-size: 17px; line-height: 26px; text-align: justify;">
"Na informasi loen deungoe, na sekrop lam bak manoe nyoe," ujarnya.</div>
<div style="font-family: Fenix, serif; font-size: 17px; line-height: 26px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="font-family: Fenix, serif; font-size: 17px; line-height: 26px; text-align: justify;">
Salah satu tetangga korban mengaku sempat melihat seorang pria keluar dari pintu belakang rumah korban, sebelum keluarga menemukan Ulfa dalam kondisi tak bernyawa di kamar mandi. Menurutnya, pria tersebut keluar dengan mengenakan baju you can see dan memakai celana pendek.</div>
<div style="font-family: Fenix, serif; font-size: 17px; line-height: 26px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="font-family: Fenix, serif; font-size: 17px; line-height: 26px; text-align: justify;">
"Saat itu sekitar jam 10 pagi. Ketika itu saya sedang bermain dengan anak-anak saya, tiba-tiba ada seorang pria keluar dari pintu belakang rumah korban sambil mengenakan tas samping," ujar tetangga korban yang tidak mau disebutkan namanya.</div>
<div style="font-family: Fenix, serif; font-size: 17px; line-height: 26px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="font-family: Fenix, serif; font-size: 17px; line-height: 26px; text-align: justify;">
Ia mengatakan pria misterius tersebut mengendarai sepeda motor jenis Vario berwarna hitam yang sudah beberapa hari bertandang ke rumah korban.</div>
<div style="font-family: Fenix, serif; font-size: 17px; line-height: 26px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="font-family: Fenix, serif; font-size: 17px; line-height: 26px; text-align: justify;">
"Ciri-ciri cowok itu hitam, kurus dan jangkung. Saat itu, saya tidak mengenali wajahnya dengan jelas sebab ia pakai helm yang kacanya transparan. Lagipula, ia kelihatan terburu-buru saat keluar dari rumah dan langsung meluncur dari lorong belakang," ujarnya. <b>(Atjehpost)</b></div>

Kematian Ulfa Amelia Diduga Hasil Pembunuhan Berencana

NEWSOBSERVASI: Tim penyidik Satuan Resort Kriminal Polresta Banda Aceh masih mengembangkan penyelidikan kasus kematian Ulfa Amelia, alumn...

OBSERVASI Selengkapnya »

Kematian Ulva Amelia Masih Berbalut Misteri

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgk0aXr8289uIQA2yVjdVjKx5mzerDi-kMPZC0FqtX-EYlGlN0dsQ9jXZRISff3oO2THRBnfwaYb_wWPU8rnviGEBWOBLM5PpPEEtmYCJCMqDVaVMQpoS5xtZcFHjVZOH0zv47jB0EE7uw/s1600/207513_186384848074499_6654694_n.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgk0aXr8289uIQA2yVjdVjKx5mzerDi-kMPZC0FqtX-EYlGlN0dsQ9jXZRISff3oO2THRBnfwaYb_wWPU8rnviGEBWOBLM5PpPEEtmYCJCMqDVaVMQpoS5xtZcFHjVZOH0zv47jB0EE7uw/s1600/207513_186384848074499_6654694_n.jpg" width="228" /></a></div>
<div style="background-color: white; line-height: 19px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify; word-spacing: 3.9000000953674316px;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>NEWSOBSERVASI: </b>Kematian Ulva Amalia--sebelumnya tertulis Nova Amalia (21)--alumni Akbid Depkes Banda Aceh yang ditemukan tak bernyawa di sisi bak kamar mandi rumahnya, Kompleks PT Pos Jalan Jurong Dagang, Gampong Ceurih, Kecamatan Ulee Kareng, Banda Aceh, Kamis (27/11) siang, sejauh ini masih menyisakan misteri. </span></div>
<div style="background-color: white; line-height: 19px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify; word-spacing: 3.9000000953674316px;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br style="margin: 0px; padding: 0px;" /></span></div>
<div style="background-color: white; line-height: 19px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify; word-spacing: 3.9000000953674316px;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Kepolisian sendiri sampai kemarin belum dapat memastikan penyebab hilangnya nyawa gadis manis asal Ceurih Ulee Kareng itu. “Kami belum berani berasumsi jauh penyebab kematian korban. Intinya anggota masih bekerja keras di lapangan dan melakukan penyelidikan. Kalau nantinya terungkap faktanya almarhumah dibunuh, kami mohon dukungan dari semua pihak agar polisi mampu mengungkapnya, sekaligus menangkap pelaku pembunuhan itu. Kami juga akan menginformasikan pada rekan-rekan media,” kata Kapolresta Banda Aceh Kombes Pol Zulkifli SSTMK SH yang dihubungi Media, Jumat (28/11).</span></div>
<div style="background-color: white; line-height: 19px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify; word-spacing: 3.9000000953674316px;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br style="margin: 0px; padding: 0px;" /></span></div>
<div style="background-color: white; line-height: 19px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify; word-spacing: 3.9000000953674316px;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Sumber-sumber Media di sekitar lokasi kejadian meyakini Ulva Amalia dihabisi oleh seseorang yang kemungkinan besar dikenal oleh korban. Hal tersebut menurut sumber Media, sekitar pukul 10.00 WIB, pada hari kejadian itu ada seorang pria terlihat keluar dari pintu samping kiri, bagian belakang rumah korban. </span></div>
<div style="background-color: white; line-height: 19px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify; word-spacing: 3.9000000953674316px;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br style="margin: 0px; padding: 0px;" /></span></div>
<div style="background-color: white; line-height: 19px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify; word-spacing: 3.9000000953674316px;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Dari identifikasi awal ciri-ciri pria dimaksud, bertubuh jangkung kulit hitam serta panjang diperkirakan 165 centimeter. Kemudian ciri pakaian mengenakan baju hitam you can see (jenis lengan pendek yang terlihat bagian ketiak dan bahu) bercelana pendek dan memakai tas samping. </span></div>
<div style="background-color: white; line-height: 19px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify; word-spacing: 3.9000000953674316px;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br style="margin: 0px; padding: 0px;" /></span></div>
<div style="background-color: white; line-height: 19px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify; word-spacing: 3.9000000953674316px;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Kemudian sosok pria misterius itu juga terlihat mengendarai Honda Vario dan memakai helm racing kaca transparan. Tapi, sumber Media itu tidak dapat memastikan persis, apa pria tersebut memiliki hubungan dengan kematian Ulfa. “Saya tidak pernah terpikir akan terjadi sesuatu dengan korban. Bahkan saya tidak tahu kalau korban hanya sendiri waktu itu di rumahnya. Jadi pada saat sepeda motor Vario pria itu lewat, saya tidak fokus memperhatikan berapa pelat polisi yang digunakan. Bahkan saya juga tidak kenal dan menanda wajahnya, kalau pun dipertemukan,” ujar sumber tersebut. </span></div>
<div style="background-color: white; line-height: 19px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify; word-spacing: 3.9000000953674316px;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br style="margin: 0px; padding: 0px;" /></span></div>
<div style="background-color: white; line-height: 19px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify; word-spacing: 3.9000000953674316px;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Lalu dari informasi yang berkembang dan sempat dia dengar mencuat di sekitar lokasi, bahwa Ulfa anak dari pasangan Irwan yang berstatus PNS di Dinas Pendidikan Aceh dan istrinya Agustina yang sehari-hari mengabdi di Puskesmas Darussalam itu, Ulfa kerap diancam via telepon serta melalui pesan singkat sms yang disebut-sebut datang dari mantan pacarnya. </span></div>
<div style="background-color: white; line-height: 19px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify; word-spacing: 3.9000000953674316px;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br style="margin: 0px; padding: 0px;" /></span></div>
<div style="background-color: white; line-height: 19px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify; word-spacing: 3.9000000953674316px;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Namun, apa bentuk isi ancaman itu Media itu mengaku tidak tahu. “Saya dengar begitu dari tetangga bahwa korban sering diancam lewat sms. Tapi, seperti yang saya bilang tadi, apa orang yang ngancam-ngancam korban selama ini, apa ada hubungan dengan kematian Ulfa, saya juga tidak tahu,” demikian pungkasnya.</span></div>
<div style="background-color: white; line-height: 19px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify; word-spacing: 3.9000000953674316px;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br style="margin: 0px; padding: 0px;" /></span></div>
<div style="background-color: white; line-height: 19px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify; word-spacing: 3.9000000953674316px;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Kemudian dari keterangan warga di sekitar lokasi, menduga kuat korban dibunuh oleh seseorang yang belum diketahui identitasnya. Pasalnya dari luka yang dialami di bagian dagu serta lebam di leher korban tampak seperti bekas cekikan. “Selama ini korban kami kenal anaknya baik, ceria, bahkan tidak pernah menimbulkan masalah dengan tetangganya. Kami harap polisi bisa membuka tabir misteri dari kematian korban,” harap seorang warga.</span></div>
<div style="background-color: white; line-height: 19px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify; word-spacing: 3.9000000953674316px;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br style="margin: 0px; padding: 0px;" /></span></div>
<div style="background-color: white; line-height: 19px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify; word-spacing: 3.9000000953674316px;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Seperti diberitakan gadis muda Ulfa Amalia (21) alumni Akbid Depkes Banda Aceh, Kamis (27/11) siang, ditemukan dalam kondisi terkulai tak bernyawa di bibir bak kamar mandi rumahnya, di Kompleks Perumahan PT Pos Jalan Jurong Dagang, Gampong Ceurih Ulee Kareng, Banda Aceh, Kamis (27/11). </span></div>
<div style="background-color: white; line-height: 19px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify; word-spacing: 3.9000000953674316px;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br style="margin: 0px; padding: 0px;" /></span></div>
<div style="background-color: white; line-height: 19px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify; word-spacing: 3.9000000953674316px;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Peristiwa itu sontak menggemparkan warga gampong setempat, terlebih kedua orang tua dan keluarga besarnya yang sulit menerima kenyataan itu. Informasi diperoleh Media saat itu, jenazah gadis tersebut pertama kali ditemukan ibunya Agustina (52) yang pulang ke rumah sekitar pukul 14.10 WIB<b style="margin: 0px; padding: 0px;">. (prohaba)</b></span></div>

Kematian Ulva Amelia Masih Berbalut Misteri

NEWSOBSERVASI: Kematian Ulva Amalia--sebelumnya tertulis Nova Amalia (21)--alumni Akbid Depkes Banda Aceh yang ditemukan tak bernyawa di ...

OBSERVASI Selengkapnya »

Mari Dukung Gadis Lhokseumawe di Casting Online Film Surat Untukmu

<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgmYp-9lFFqx_qofYv-35OOA19P5CAm4E7OIqImlHii-GnPH6pABq14BOOJbbsdWNceKEKFcunz6HY_tisCDDAz8BIorGnLWuCBcbNd4UCsTTAaJxTKruOM_5Msn4BbqA8aDjUVt1SCbH8/s1600/1458473_894737607217140_6588474336910881963_n.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgmYp-9lFFqx_qofYv-35OOA19P5CAm4E7OIqImlHii-GnPH6pABq14BOOJbbsdWNceKEKFcunz6HY_tisCDDAz8BIorGnLWuCBcbNd4UCsTTAaJxTKruOM_5Msn4BbqA8aDjUVt1SCbH8/s1600/1458473_894737607217140_6588474336910881963_n.jpg" width="313" /></span></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="background-color: white; line-height: 18.399999618530273px; text-align: justify;"><b><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif; font-size: small;">Intan Fajri Bestari</span></b></span></td></tr>
</tbody></table>
<div class="MsoNormal" style="background: white; mso-background-themecolor: background1; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b><span style="line-height: 115%;">Lhokseumawe,NEWSOBSERVASI
–</span></b><span style="line-height: 115%;">
Intan Fajri Bestari (18), begitu nama lengkap gadis cantik kelahiran Hagu Barat
Laut Kota Lhokseumawe pada 16 September 1996 silam, kini ia sedang berjuang
untuk memperoleh tempat menjadi pemeran Film Surat Untukmu yang di sutradarai oleh
Harris Nizam</span>, sutradara muda asal Denpasar Bali.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; mso-background-themecolor: background1; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; mso-background-themecolor: background1; text-align: justify;">
<span style="line-height: 115%;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Intan,begitulah
panggilan akrab Putri pertama dari tiga bersaudara pasangan M. Akhyar &
Bedah Damaiyani ini. Berbeda dengan gadis lainnya, alumni SMA Negeri 1 Lhokseumawe<span style="background: #F6F7F8;"> </span>harus menerima kenyataan kalau ayah dan
ibunya berpisah di saat ia masih duduk di bangku SMP.<span style="background: #F6F7F8;"><o:p></o:p></span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; mso-background-themecolor: background1; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><span style="background: rgb(246, 247, 248); line-height: 115%;"> </span><span style="line-height: 115%;">Tinggal
bersama sang ibu dan dua adiknya tidak membuat putus asa gadis imut yang saat
ini menjejaki kuliah di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (UI) Depok. Dari
prestasinya, ia mendapatkan beasiswa bidik misi untuk melanjutkan kuliah ke
Universitas nomor satu di Indonesia tersebut<span style="background: #F6F7F8;">.<o:p></o:p></span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; mso-background-themecolor: background1; text-align: justify;">
<span style="line-height: 115%;"><span style="background: #F6F7F8;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><span style="line-height: 115%;">Tinggal di Asrama UI, intan
ingin mencoba hal yang baru di dunia akting. Melalui Rumah Produksi Alleta Pictures
yang membuka kesempatan bagi seluruh pemuda di Indonesia untuk ikut
berpartisipasi dalam film Surat Untukmu</span>, intan tidak menyia – nyiakan kesempatan
itu.<span style="background: #F6F7F8;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 115%;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Lolos satu tahap belum
membuat intan menempati posisi aman, karena masih ada 2 tahap lagi. Ujarnya kepada
Wartawan, Sabtu (30/11/2014).<span style="background: #F6F7F8;"><o:p></o:p></span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 115%;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><span style="line-height: 115%;">“iya kak, jadi ada 3
tahap</span>”. Ungkap intan.<span style="background: #F6F7F8;"> <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 115%;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><span style="font-size: small;">Sekarang, Intan meminta
dukungan kita agar lolos ke tahap selanjutnya. Dengan hanya menyukai (like)
foto yang ada di fans page Film Surat untukmu (</span><a href="https://www.facebook.com/filmsuratuntukmu/photos/a.894737080550526.1073741848.859252304099004/894737607217140/?type=1"><b>KLIK DISINI</b></a><span style="font-size: small;">). Mari kita</span><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: #f6f7f8; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial;"> </span><span style="font-size: small;">dukung Putri terbaik asal tanah Pase untuk
menjadi yang terbaik di Ibu Kota</span><b><span style="font-size: small;">. (</span><i>O</i>dy)</b></span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: small;"><o:p></o:p></span></span></div>

Mari Dukung Gadis Lhokseumawe di Casting Online Film Surat Untukmu

Intan Fajri Bestari Lhokseumawe,NEWSOBSERVASI – Intan Fajri Bestari (18), begitu nama lengkap gadis cantik kelahiran Hagu Barat Laut K...

OBSERVASI Selengkapnya »

Mantan GAM Australia minta polisi hentikan pengejaran Din Minimi

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-l1zh1YYY64s/VD6XQss19AI/AAAAAAAAEwU/4sQoCHftcAg/s1600/din%2Bmini.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="http://2.bp.blogspot.com/-l1zh1YYY64s/VD6XQss19AI/AAAAAAAAEwU/4sQoCHftcAg/s1600/din%2Bmini.jpg" width="238" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><b>NEWS OBSERVASI: </b>Protes menentang kebijakan Pemerintahan Aceh yang dilakukan 
mantan anggota Gerakan Aceh Merdeka (GAM) Din Minimi dengan cara 
menenteng senjata di Aceh Timur menuai polemik. Akibat aksi tersebut 
kini Din Minimi sedang diburu oleh Polda Aceh.<br /><br />Namun menurut para
 mantan anggota GAM Australia yang tergabung dalam Acehnese Australia 
Association Committee (AAAC) aksi kelompok Din Minimi memprotes 
kebijakan Zaini Abdullah-Muzakir Manaf (ZIKIR) wajar karena 
kepemimpinannya tidak adil.<br /><br />Perwakilan mantan GAM Australia, 
Sufaini Usman Syekhy dalam konferensi pers, Rabu (15/10) di Sekber 
Jurnalis Aceh mengatakan, munculnya kelompok Din Minimi itu tidak 
terlepas dari kepemimpinan ZIKIR yang lebih mementingkan kelompok dan 
keluarganya.<br /><br />Sedangkan mantan kombatan GAM, janda korban konflik 
dan anak yatim terbengkalai tanpa ada yang perhatian khusus dari 
Pemerintah Aceh yang notabene dipimpin oleh mantan kombatan GAM itu.<br /><br />Dia
 pun berharap polisi tidak bertindak represif dan diminta untuk bersikap
 adil dan bijak terhadap kelompok tersebut. Polisi perlu menyelesaikan 
kasus ini dengan cara preventif dan menjaga Aceh selalu dalam kondusif.<br /><br />"Jadi
 kami meminta polisi untuk menghentikan pengejaran terhadap Din Minimi 
tersebut, karena dia protes karena ketidakadilan dari kebijakan 
Pemerintah Aceh sekarang," kata Sufaini Usman Syekhy pada awak media.<br /><br />Sufaini
 Usman mengkhawatirkan bila ini tidak disikapi dengan bijak dan terus 
diburu seperti penjahat kelompok Din Minimi itu, maka persoalan ini akan
 memicu konflik berkepanjangan nantinya di Aceh. Karena dia meyakini ada
 banyak Din Minimi lainnya yang belum bergerak.<br /><br />"Kalau tidak 
ditangani dengan baik yaitu dengan cara pendekatan dialog, kita takutkan
 akan terjadi konflik lagi ke depan jauh lebih besar," imbuhnya.<br /><br />Oleh
 karena itu, Sufaini Usman Syekhy mengajak semua pihak, baik pihak 
kepolisian, Gubernur Aceh dan stakeholder lainnya untuk diselesaikan 
persoalan ini dengan cara dialog. Bahkan dia mengaku siap menjadi tim 
mediasi bila memang nantinya dibutuhkan demi terwujudnya Aceh damai 
untuk selamanya.<br /><br />"Ke depankan dialog dalam menyelesaikan kasus ini dan kami siap menjadi tim mediasi," tukasnya.<br /><br />Sebelumnya
 kelompok Din Minimi beberapa waktu lalu mendeklarasikan dirinya sebagai
 kelompok yang akan melawan Pemerintah Aceh dengan menenteng senjata 
laras panjang. Kelompok tersebut dipimpin oleh Din Minimi menganggap 
Pemerintah Aceh tidak adil dan hanya mementingkan kelompok dan 
keluarganya sendiri.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Sumber: <a href="http://www.merdeka.com/peristiwa/mantan-gam-australia-minta-polisi-hentikan-pengejaran-din-minimi.html">merdeka.com</a> </span></span></div>
</div>

Mantan GAM Australia minta polisi hentikan pengejaran Din Minimi

NEWS OBSERVASI: Protes menentang kebijakan Pemerintahan Aceh yang dilakukan mantan anggota Gerakan Aceh Merdeka (GAM) Din Minimi dengan...

OBSERVASI Selengkapnya »

Galery, Sebuah Gedung MIN Bukloh di Aceh Besar "Tinggai Preh" Ambruk

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><img border="0" height="640" src="http://1.bp.blogspot.com/-VV1LLA5sE5Y/VCEzV6Iv7kI/AAAAAAAAEfg/zh9LkLuRUko/s1600/unnamed%2B(4).jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;" width="361" /></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="background-color: white; font-family: HelveticaNeue, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, 'Lucida Grande', sans-serif; font-size: 16px; font-style: italic; text-align: start;"><i><b>@news Observasi/Istimewa/Darwin Kamaruddin</b></i></span><br />
<span style="background-color: white; font-family: HelveticaNeue, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, 'Lucida Grande', sans-serif; font-size: 16px; font-style: italic; text-align: start;"><i>Memprihatinkan</i>  </span><span style="background-color: white; font-family: HelveticaNeue, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, 'Lucida Grande', sans-serif; font-size: 16px; font-style: italic; text-align: start;">sudah hampir sebulan bagian </span><br />
<span style="background-color: white; font-family: HelveticaNeue, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, 'Lucida Grande', sans-serif; font-size: 16px; font-style: italic; text-align: start;">pagar belakang bangunan Sekolah Madrasah Ibtidaiyah </span><br />
<span style="background-color: white; font-family: HelveticaNeue, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, 'Lucida Grande', sans-serif; font-size: 16px; font-style: italic; text-align: start;">Negeri (MIN) </span><span style="background-color: white; font-family: HelveticaNeue, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, 'Lucida Grande', sans-serif; font-size: 16px; font-style: italic; text-align: start;"><i>Bukloh</i>, Kecamatan Suka Makmur, <i>Aceh Besar</i>.</span><br />
<span style="background-color: white; font-family: HelveticaNeue, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, 'Lucida Grande', sans-serif; font-size: 16px; font-style: italic; text-align: start;"> Roboh , pihak sekolah berharap mendapatkan </span><br />
<span style="background-color: white; font-family: HelveticaNeue, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, 'Lucida Grande', sans-serif; font-size: 16px; font-style: italic; text-align: start;">bantuan dari pemerintah untuk memperbaikinya</span></td></tr>
</tbody></table>
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://2.bp.blogspot.com/-vXd-Isl63xE/VCEzdqC4KdI/AAAAAAAAEfo/eMyAfjcGvDc/s1600/unnamed%2B(6).jpg" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="640" src="http://2.bp.blogspot.com/-vXd-Isl63xE/VCEzdqC4KdI/AAAAAAAAEfo/eMyAfjcGvDc/s1600/unnamed%2B(6).jpg" width="361" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><i style="font-family: HelveticaNeue, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, 'Lucida Grande', sans-serif; font-size: 16px; text-align: start;"><b>@news Observasi/Istimewa/Darwin Kamaruddin</b></i><span style="background-color: white; font-family: HelveticaNeue, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, 'Lucida Grande', sans-serif; font-size: 16px; text-align: start;"><br /></span><span style="background-color: white; font-family: HelveticaNeue, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, 'Lucida Grande', sans-serif; font-size: 16px; text-align: start;">Gedung (MIN) Madrasah Ibtidaiyah Negeri </span><br />
<span style="background-color: white; font-family: HelveticaNeue, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, 'Lucida Grande', sans-serif; font-size: 16px; text-align: start;">Bukloh,Kecamatan Suka makmur, Aceh Besar,</span><br />
<span style="background-color: white; font-family: HelveticaNeue, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, 'Lucida Grande', sans-serif; font-size: 16px; text-align: start;"> kondisinya sudah memprihatinkan. </span><br />
<span style="background-color: white; font-family: HelveticaNeue, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, 'Lucida Grande', sans-serif; font-size: 16px; text-align: start;">Beberapa bagian atas Plafon ruang kelas II </span><br />
<span style="background-color: white; font-family: HelveticaNeue, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, 'Lucida Grande', sans-serif; font-size: 16px; text-align: start;">dan III rusak parah bisa jadi teracam keselamatan </span><br />
<span style="background-color: white; font-family: HelveticaNeue, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, 'Lucida Grande', sans-serif; font-size: 16px; text-align: start;">bagi siswa, bahkan dinding ruang</span><br />
<span style="background-color: white; font-family: HelveticaNeue, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, 'Lucida Grande', sans-serif; font-size: 16px; text-align: start;"> belajar retak-retak semakin hari kondisinya </span><br />
<span style="background-color: white; font-family: HelveticaNeue, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, 'Lucida Grande', sans-serif; font-size: 16px; text-align: start;">semakin terancam ambruk.</span></td></tr>
</tbody></table>
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: right; margin-left: 1em; text-align: right;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://4.bp.blogspot.com/-VdMOCKyZIUQ/VCEzqnkcw9I/AAAAAAAAEfw/YXPtsWsddDo/s1600/unnamed%2B(5).jpg" imageanchor="1" style="clear: right; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: left;"><img border="0" height="640" src="http://4.bp.blogspot.com/-VdMOCKyZIUQ/VCEzqnkcw9I/AAAAAAAAEfw/YXPtsWsddDo/s1600/unnamed%2B(5).jpg" width="361" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><i style="font-family: HelveticaNeue, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, 'Lucida Grande', sans-serif; font-size: 16px; text-align: start;"><b>@news Observasi/Istimewa/Darwin Kamaruddin</b></i></td></tr>
</tbody></table>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: right;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-VV1LLA5sE5Y/VCEzV6Iv7kI/AAAAAAAAEfg/zh9LkLuRUko/s1600/unnamed%2B(4).jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"></a><a href="http://1.bp.blogspot.com/-VV1LLA5sE5Y/VCEzV6Iv7kI/AAAAAAAAEfg/zh9LkLuRUko/s1600/unnamed%2B(4).jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><br /></a><a href="http://1.bp.blogspot.com/-VV1LLA5sE5Y/VCEzV6Iv7kI/AAAAAAAAEfg/zh9LkLuRUko/s1600/unnamed%2B(4).jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"></a></div>
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-VV1LLA5sE5Y/VCEzV6Iv7kI/AAAAAAAAEfg/zh9LkLuRUko/s1600/unnamed%2B(4).jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"></a></div>

Galery, Sebuah Gedung MIN Bukloh di Aceh Besar "Tinggai Preh" Ambruk

@news Observasi/Istimewa/Darwin Kamaruddin Memprihatinkan sudah hampir sebulan bagian pagar belakang bangunan Sekolah Madrasah Ibt...

OBSERVASI Selengkapnya »

Mengenal Qanun Meukuta Alam Al Asyi?

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-FeyiTgVW0tw/VA7UlOk4sMI/AAAAAAAAEWw/kIWMsP5EckI/s1600/wali%2Blom%2B2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="426" src="http://1.bp.blogspot.com/-FeyiTgVW0tw/VA7UlOk4sMI/AAAAAAAAEWw/kIWMsP5EckI/s1600/wali%2Blom%2B2.jpg" width="640" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><b>NEWS OBSERVASI: </b>Sehelai spanduk berwarna merah menjadi background penguatan kapasitas politik anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) dari Partai Aceh, di Hotel Oasis, Minggu, 7 September 2014. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Di spanduk yang di kiri dan kanannya bermotif songket Aceh ini tertulis Aktualisasi Kapasitas Politik Anggota DPRA dan Hubungannya dengan Kejayaan Qanun Meukuta Alam Al Ashy. Sebenarnya apa itu Qanun Meukuta Alam Al Ashy? "Itu Undang-Undang Kerajaan Aceh Darussalam yang lahir di masa Saidil Mukamil, sultan Aceh sebelum Iskandar Muda," ujar salah satu sejarawan Aceh, Teuku Abdullah saat dihubungi </span><a href="http://atjehpost.co/articles/read/10783/Apa-Itu-Qanun-Meukuta-Alam-Al-Asyi" style="font-family: Verdana, sans-serif;">media</a><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">, Senin, 8 September 2014. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Dia mengatakan Qanun Meukuta Alam Al Asyi merupakan sumber hukum ketatanegaraan yang lahir dan diproduksi di Aceh. Di kemudian hari, kata dia, qanun ini disempurnakan oleh Sultan Iskandar Muda sehingga dilakaplah Meukuta Alam yang merujuk pada sultan tersebut. Teuku Abdullah atau populer dikenal TA Sakti merupakan salah satu budayawan Aceh yang berhasil mengalihaksarakan Qanun Meukuta Alam ini dalam huruf latin. Dia mengatakan qanun ini mengatur segala hal terkait peranan dan kewajiban eksekutif, yudikatif, legislatif dan bahkan hukum darurat (reusam). "Misalnya salah satu pasal dalam qanun ini turut mengatur bagaimana syarat-syarat menjadi geuchik, kewajibannya dan sebagainya. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Seterusnya syarat menjadi laksamana, menteri, dan bahkan raja. Intinya, mengatur segala kewenangan dan kewajiban sistem tata negara Aceh dari tingkat pemerintahan gampong hingga negara," katanya </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Sumber: <a href="http://atjehpost.co/articles/read/10783/Apa-Itu-Qanun-Meukuta-Alam-Al-Asyi">atjehpost.co</a></span></div>
</div>

Mengenal Qanun Meukuta Alam Al Asyi?

NEWS OBSERVASI: Sehelai spanduk berwarna merah menjadi background penguatan kapasitas politik anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA...

OBSERVASI Selengkapnya »

Koalisi Merah Putih Tetap Solid, Pansus Pilpres Buktinya

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://www.aktual.co/images/content/2014/09/03/x3e675c078085fca54132e2ab4a7aa171_a.jpg.pagespeed.ic.t9otUNyXOi.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="480" src="http://www.aktual.co/images/content/2014/09/03/x3e675c078085fca54132e2ab4a7aa171_a.jpg.pagespeed.ic.t9otUNyXOi.jpg" width="640" /></a></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 21px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><b>Jakarta, NEWS OBSERVASI: </b>Wakil Sekretaris Jenderal DPP PKS Fahri Hamzah mengatakan ucapan selamat Hatta Rajasa kepada pasangan Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Joko Widodo - Jusuf Kalla, tidak mempengaruhi komitmen bersama Koalisi Merah Putih. </span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 21px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 21px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Koalisi Merah Putih, menurutnya tetap solid sebagai penyeimbang pemerintahan Jokowi-JK ke depan. Pertemuan Hatta-Jokowi di Kediaman Ketua Umum Partai NasDem, disebutkan dia sebagai bentuk konsolidasi besar untuk menjamin keberlangsungan kehidupan berbangsa dan bernegara. </span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 21px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 21px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">"Apa yang dilakukan koalisi itu pos semua, dan ini dalam rangka menjamin keberlangsungan kehidupan bernegara," kata Fahri di Puri Cikeas, Gunung Putri, Bogor, Jawa Barat, Selasa (2/9).</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 21px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"> </span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 21px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Ditekankan dia, KMP merupakan koalisi permanen. Hal ini dibuktikan dengan dukungan perwakilan partai-partai pendukung pasangan Prabowo Subianto - Hatta Rajasa di parlemen. Dimana panitia khusus pemilihan presiden yang sudah diwacanakan lama akhirnya disepakati bersama termasuk dari Partai Demokrat. </span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 21px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 21px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">"Fraksi Partai Demokrat sudah tanda tangan koalisi permanen, partai juga sudah koalisi permanen. Itu adalah bukti nyata kami bersama Partai Demokrat. Lihat saja tatib pansus, kan Benny K Harman ketuanya," jelas anggota Komisi III DPR itu.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 21px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 21px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Sumber: <a href="http://www.aktual.co/politik/105659koalisi-merah-putih-tetap-solid-pansus-pilpres-buktinya">aktual.co</a></span></div>
</div>

Koalisi Merah Putih Tetap Solid, Pansus Pilpres Buktinya

Jakarta, NEWS OBSERVASI: Wakil Sekretaris Jenderal DPP PKS Fahri Hamzah mengatakan ucapan selamat Hatta Rajasa kepada pasangan Presiden ...

OBSERVASI Selengkapnya »

Ribuan Bendera Aceh Disita di Jawa

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://4.bp.blogspot.com/-zFTfAxpZn_I/VAraqSW-gzI/AAAAAAAAETE/iJwu960Ucf0/s1600/anggota-kodim-0710pekalongan.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="358" src="http://4.bp.blogspot.com/-zFTfAxpZn_I/VAraqSW-gzI/AAAAAAAAETE/iJwu960Ucf0/s1600/anggota-kodim-0710pekalongan.jpg" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><div style="text-align: right;">
<span style="background-color: white; color: #666666; font-size: 12px; text-align: left;"><b><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">TRIBUN JATENG/HERMAWAN ENDRA</span></b></span></div>
<span style="background-color: white; color: #666666; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12px; text-align: left;">ANGGOTA Kodim 0710/Pekalongan mengamankan dan membawa ribuan bendera Bintang Bulan ke Makodim setempat yang disita dari dua penjahit di Kelurahan Bener, Kecamatan Wiradesa, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, Jumat (5/9) sian</span></td></tr>
</tbody></table>
<div style="background-color: white; line-height: 27.66400146484375px; padding: 0px 0px 25px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><b>Pekalongan, NEWS OBSERVASI:</b> Jajaran Kodim 0710/Pekalongan, Jawa Tengah, Jumat (5/9) siang, menyita ribuan bendera Bintang Bulan yang pada masa konflik dulu dikenal sebagai bendera Gerakan Aceh Merdeka (GAM). Penyitaan awal dilakukan di rumah seorang penjahit bernama Nisriah (40), warga Jalan Cendrawasih RT18/RW04, Kelurahan Bener, Kecamatan Wiradesa, Kabupaten Pekalongan.</span></div>
<div style="background-color: white; line-height: 27.66400146484375px; padding: 0px 0px 25px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Nisriah menyimpan 50 lembar bendera Bintang Bulan di rumahnya. Temuan itu dikembangkan oleh aparat Kodim Pekalongan. Kemudian ketahuan, seorang penjahit lainnya di desa itubernama Herlina (45) juga menyimpan bendera tersebut. Jumlahnya malah lebih banyak, 200 lembar.</span></div>
<div style="background-color: white; line-height: 27.66400146484375px; padding: 0px 0px 25px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Kedua wanita itu mengaku kepada aparat Kodim bahwa mereka mendapat order menjahit pinggir bendera yang sudah disablon dari H Imam Kamaludin yang masih bertalian keluarga dengan mereka.</span></div>
<div style="background-color: white; line-height: 27.66400146484375px; padding: 0px 0px 25px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Haji Imam Kamaludin yang juga warga Desa Bener, Kecamatan Wiradesa, Kabupaten Pekalongan mengaku bahwa ia mendapat pesanan 5.000 lembar bendera GAM dari rekannya yang berada di Pondok Gontor, Jawa Timur. Bendera-bendera tersebut ia sablon di rumahnya, kemudian pinggirnya dia jahitkan pada Nisriah dan Herlina.</span></div>
<div style="background-color: white; line-height: 27.66400146484375px; padding: 0px 0px 25px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Saat ini bendera tersebut baru dijahit pinggirnya 1.200 lembar.  TNI yang memeriksa Imam Kamaluddn sudah berupaya menggali siapa nama orang di Pondok Gontor yang memesan bendera itu. Imam belum menyebutkan nama orang tersebut, namun ia akui sudah menerima transfer uang sebesar Rp 7 juta dua hari lalu dari pria itu.</span></div>
<div style="background-color: white; line-height: 27.66400146484375px; padding: 0px 0px 25px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Imam juga baru mengirim sampel bendera 50 lembar kepada pemesan. Sisanya pesanan yang lainnya akan dia kirim beberapa hari lagi.</span></div>
<div style="background-color: white; line-height: 27.66400146484375px; padding: 0px 0px 25px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Dari total bendera yang diamankan TNI, 1.257 lembar di antaranya sudah dalam kondisi jadi dan siap kirim, sedangkan sisanya, 60 lembar, rusak.</span></div>
<div style="background-color: white; line-height: 27.66400146484375px; padding: 0px 0px 25px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Berdasarkan informasi yang dihimpun Tribun Jateng--koran satu grup dengan Serambi Indonesia--awalnya bendera itu diperoleh dari seorang penjahit bernama Nisriah. Dari wanita warga Jalan Cendrawasih Kecamatan Wiradesa itulah akhirnya secara bertahap TNI menyita 1.400 lembar bendera lainnya.</span></div>
<div style="background-color: white; line-height: 27.66400146484375px; padding: 0px 0px 25px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Sampai berita ini dimuat tadi malam, Dandim Pekalongan masih menginterogasi Imam Kamaludin di ruang tertutup. Insan pers tidak diperkenankan masuk.</span></div>
<div style="background-color: white; line-height: 27.66400146484375px; padding: 0px 0px 25px;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<strong style="margin: 0px; padding: 0px;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"> Tentang bendera</span></strong></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Apa yang kini dikenal sebagai bendera GAM itu awalnya adalah bendera Kerajaan Turki. Saat Aceh melawan Portugis di perairan Malaka pada abad 16, Sultan Selim II yang memimpin Turki ikut membantu Aceh. Selain mengirim balatentara dan sejumlah kapal berbendera Turki, ia juga membolehkan seluruh armada Aceh memakai bendera Turki.</span></div>
<br />
<div style="background-color: white; line-height: 27.66400146484375px; padding: 0px 0px 25px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Kemudian, ketika Dr Hasan Tiro mendeklarasikan Aceh Merdeka pada 4 Desember 1976 di Bukit Halimon, Bandar Baru, Pidie, ia jadikan bendera tersebut sebagai bendera GAM. Tapi setelah lebih dulu ia tambahkan dua les hitam dan putih di atas maupun di bawah bintang yang terdapat di bendera Turki itu.</span></div>
<div style="background-color: white; line-height: 27.66400146484375px; padding: 0px 0px 25px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Pada masa konflik Aceh selama 29 tahun, bendera ini termasuk yang paling dicari untuk dimusnahkan oleh Kopassus yang ditugaskan menumpas GAM di Aceh. Orang yang ketahuan menyimpan bendera itu ditangkap dan didakwa dengan pasal subversif.</span></div>
<div style="background-color: white; line-height: 27.66400146484375px; padding: 0px 0px 25px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Pada masa damai, bendera ini tidak boleh lagi dikibarkan, sebagaimana konsensus Pemerintah RI dan GAM yang menandatangani Nota Kesepahaman Damai di Helsinki, Finlandia, pada 15 Agustus 2005.</span></div>
<div style="background-color: white; line-height: 27.66400146484375px; padding: 0px 0px 25px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Tapi kemudian, pada tahun 2013 DPR Aceh secara aklamasi menyetujui bendera Bintang Bulan ini sebagai bendera Aceh. Baik MoU Helsinki maupun UUPA menyebutkan bahwa Aceh berhak memiliki bendera. Wakil rakyat Aceh justru memilih dan menetapkan bendera tersebut sebagai bendera Aceh.</span></div>
<div style="background-color: white; line-height: 27.66400146484375px; padding: 0px 0px 25px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Pemerintah pusat kemudian bereaksi tak mengizinkan bendera yang dulunya milik separatis itu dijadikan bendera Aceh karena bertentangan dengan Peraturan Nomor 77 yang dikeluarkan Pemerintah Indonesia pada tahun 2007. Alhasil, hingga kini status bendera itu mengambang, karena pusat (dalam hal ini Mendagri) belum menyetujui bendera tersebut sebagai bendera Aceh.</span></div>
<div style="background-color: white; line-height: 27.66400146484375px; padding: 0px 0px 25px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Meski sudah dilakukan cooling down pembicaraan berkali-kali terkait bendera dan lambang Aceh, tapi Qanun tentang Bendera dan Lambang Aceh itu belum juga mendapat persetujuan dari Mendagri. Ia malah meminta DPRA dan Pemerintah Aceh melakukan koreksi atas materi qanun “kontroversial” tersebut. Pihak Aceh masih mengabaikan permintaan itu. <strong style="margin: 0px; padding: 0px;">(tribunnwes.com)</strong></span></div>
</div>

Ribuan Bendera Aceh Disita di Jawa

TRIBUN JATENG/HERMAWAN ENDRA ANGGOTA Kodim 0710/Pekalongan mengamankan dan membawa ribuan bendera Bintang Bulan ke Makodim setempat yan...

OBSERVASI Selengkapnya »

NEWS OBSERVASI

Advertistment

Kematian Ulfa Amelia Diduga Hasil Pembunuhan Berencana

Kematian Ulva Amelia Masih Berbalut Misteri

Mari Dukung Gadis Lhokseumawe di Casting Online Film Surat Untukmu

Mantan GAM Australia minta polisi hentikan pengejaran Din Minimi

Galery, Sebuah Gedung MIN Bukloh di Aceh Besar "Tinggai Preh" Ambruk

Mengenal Qanun Meukuta Alam Al Asyi?

Koalisi Merah Putih Tetap Solid, Pansus Pilpres Buktinya

Ribuan Bendera Aceh Disita di Jawa

[-][gallery1][recent][10]

Terpopuler Minggu Ini

Advertise here